Minggu, Januari 5, 2025

Meningkat 20 Persen, Kunjungan Wisman Sepanjang Januari-November 2024

Performansi sektor pariwisata Indonesia terus menunjukkan tren positif yang salah satunya ditandai dengan tumbuhnya jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia yang meningkat 20 persen sepanjang Januari-November 2024.

Badan Pusat Statistik (BPS) dalam laporan terbarunya mencatat, pada November 2024 jumlah kunjungan wisman mencapai 1,09 juta kunjungan. Jika ditotal sepanjang Januari hingga November 2024, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 12,66 juta kunjungan atau naik 20,17 persen dibanding periode yang sama pada 2023.

Pertumbuhan ini tercatat sebagai yang tertinggi dalam periode lima tahun terakhir.

“Capaian ini harus kita apresiasi sebagai hasil dari upaya bersama Kementerian Pariwisata bersama seluruh pihak dalam mendorong kinerja sektor pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan yang memberikan dampak luas bagi masyarakat,” ujar Plt. Deputi Bidang Pemasaran Kemenpar, Ni Made Ayu Marthini dalam keterangannya, Sabtu (4/1/2025).

Jumlah kunjungan sementara wisman pada 2024 ini juga telah melampaui capaian di tahun 2023 di mana tahun lalu total jumlah kunjungan wisman sebesar 11,68 juta kunjungan.

Kemenparekraf sendiri membagi dua skenario untuk capaian target di 2024 yakni target bawah dan target atas. Target bawah sebesar 10,41 juta kunjungan dan target atas sebesar 14,3 juta kunjungan.

“Masih ada penghitungan untuk performansi pada Desember 2024 yang akan disampaikan secara resmi BPS pada Februari mendatang. dengan momen libur Nataru, kita tentu berharap kinerja pariwisata kian positif dan berdampak besar pada target capaian kunjungan wisman pada 2024,” ujar Made.

Tidak hanya kunjungan wisman, jumlah perjalanan wisatawan nusantara (wisnus) pada Januari hingga November 2024 juga menunjukkan kinerja yang baik. Tercatat pergerakan wisnus pada Januari hingga November 2024 mencapai 920 juta perjalanan atau meningkat 22,81 persen dibanding periode yang sama di tahun 2023.

Kemenpar melalui kedeputian bidang pemasaran, dijelaskan Made, sebelumnya telah memaksimalkan program-program pemasaran utamanya selama periode Oktober hingga Desember yang merupakan masa transisi dari nomenklatur Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menjadi dua entitas yakni Kementerian Pariwisata (KemenPar) dan Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenkraf).

Must Read

Related Articles