Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Menekraf/Kabekraf) Teuku Riefky Harsya meningkatkan kapasitas literasi keuangan juga akses pembiayaan pelaku ekonomi kreatif (ekraf) di Desa Kreatif Pelalawan, Pekanbaru, Riau.
Hal tersebut dilakukan melalui penyelenggaraan ‘Workshop Literasi Keuangan dan Akses Pembiayaan Bagi Pelaku Ekonomi Kreatif Desa’ di Hotel Unigraha, Kawasan APRIL, Pekanbaru, Rabu (11/12/2024).
“Workshop ini diharapkan menjadi langkah strategis untuk mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat desa. Semoga acara ini membawa manfaat nyata bagi semua pihak yang terlibat,” kata Menekraf Riefky.
Riefky menjelaskan kegiatan ini terselenggara atas kerja sama Kemenekraf dengan PT Asia Pacific Rayon. Kolaborasi ini adalah bentuk nyata sinergi hexahelix yakni pemerintah, dunia bisnis, asosiasi lokal, akademisi, media, dan lembaga keuangan, untuk memperkuat ekosistem ekonomi kreatif nasional.
“Ini adalah bentuk konkret kolaborasi dari kementerian dan juga kepala daerah kepada masyarakatnya, karena hampir setiap daerah mempunyai potensi ekonomi kreatif,” ujar Riefky.
Kolaborasi yang kuat antara pemerintah dengan industri dalam membangun ekonomi kreatif secara sustainable akan memberikan dampak yang luas terhadap masyarakat. Termasuk mengurangi angka kemiskinan, meningkatkan pendapatan, serta membuka lapangan kerja.
Hal ini merupakan salah satu quick win Kementerian Ekonomi Kreatif untuk mendukung agenda 100 hari kerja Presiden Prabowo yang berfokus pada pemberantasan kemiskinan melalui pengembangan kewirausahaan dan akses kredit usaha.
Riefky menjelaskan, desa kreatif dapat menjadi kawasan pengembangan produk unggulan berbasis kreativitas dan budaya dari 17 subsektor ekonomi kreatif. Desa kreatif memiliki peran strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan memperkuat fondasi perekonomian nasional untuk tumbuh mencapai 8 persen dalam lima tahun mendatang.
Riefky berharap kegiatan ini dapat mendorong ekonomi kreatif menjadi The New Engine of Growth atau mesin baru pertumbuhan perekonomian nasional, daerah, hingga desa.