Dalam semarak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-498 Jakarta, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Teuku Riefky Harsya menegaskan dukungannya terhadap transformasi Jakarta sebagai Kota Global yang berbudaya. Kehadirannya di Rapat Paripurna DPRD DKI Jakarta menjadi simbol kolaborasi konkret antara pemerintah pusat dan daerah dalam membangun ekosistem ekonomi kreatif yang kuat dan inklusif.
“Atas nama Kementerian Ekonomi Kreatif, kami mengucapkan Dirgahayu Jakarta ke-498. Tema ‘Jakarta Kota Global dan Berbudaya’ sejalan dengan misi kami dalam mengembangkan potensi kreatif daerah. Kami juga telah menandatangani kerja sama strategis dengan Gubernur DKI Jakarta untuk mendukung pengembangan sektor ekonomi kreatif di ibu kota,” ujar Menparekraf Teuku Riefky di Gedung DPRD DKI Jakarta, Minggu (22/6).
Dari Sunda Kelapa ke Jakarta Global
Jakarta telah menempuh perjalanan panjang sejak masa kejayaannya sebagai pelabuhan Sunda Kelapa hingga dinamai Jayakarta pada tahun 1527—yang berarti “kemenangan”. Hari ini, Jakarta tak hanya menjadi pusat pemerintahan dan ekonomi, tetapi juga semakin mantap menapaki statusnya sebagai kota berkelas dunia.
Teuku Riefky menegaskan, transformasi Jakarta ke arah kota global harus tetap berpijak pada akar budaya lokal, menciptakan ruang yang inklusif, kompetitif, dan mendunia.
Kebanggaan Ganda: Putra Menteri Terima Penghargaan Atlet
Momen di rapat paripurna ini menjadi lebih berkesan bagi Menparekraf karena putranya, Teuku Rifat Renanda Harsya, menerima penghargaan sebagai atlet berkuda berprestasi. Rifat meraih dua medali emas dalam cabang tunggang serasi dan lompat rintangan di PON 2024, serta mewakili Indonesia di ajang Asian Equestrian Federation (AEF) Cup 2025 di Tashkent, Uzbekistan.
“Penghargaan ini menjadi motivasi bagi para atlet muda Jakarta untuk terus berprestasi, tidak hanya di level nasional tetapi juga membawa nama Indonesia ke panggung dunia,” ucap Teuku Riefky.
Jakarta di Panggung Dunia
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menyebut HUT ke-498 sebagai momentum refleksi dan arah baru menuju Jakarta sebagai salah satu dari 20 kota global dunia.
“Kami ingin membangun konektivitas antara kegiatan ekonomi, sosial, dan budaya. Kolaborasi dengan Kemenparekraf sangat penting, terutama dalam pengembangan budaya Betawi, pariwisata, dan sektor ekonomi kreatif,” ujarnya.
Program-program unggulan yang tengah disiapkan mencakup pembangunan infrastruktur kreatif, ruang publik tematik, hingga digitalisasi layanan berbasis budaya.
Visi Keberlanjutan dan Inklusivitas
Ketua DPRD DKI Jakarta, Khoirudin, menggarisbawahi pentingnya pembangunan yang berkelanjutan dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat.
“Kita harus terus menciptakan inovasi dan solusi nyata untuk kemajuan Jakarta. Bukan hanya pembangunan fisik, tapi juga peningkatan kesejahteraan sosial dan ekonomi bagi seluruh warga,” ujarnya.
Semarak Budaya dalam Perayaan
Perayaan HUT ke-498 Jakarta digelar dengan semangat keberagaman dan inovasi. Acara paripurna turut dimeriahkan oleh penampilan Putri Ariani, musik hadroh dan gambang keromong Betawi, atraksi budaya Palang Pintu, serta sajian kuliner khas Jakarta yang menggugah selera.
Sejumlah tokoh penting hadir, termasuk mantan gubernur Jakarta Sutiyoso, Fauzi Bowo, dan Djarot Syaiful Hidayat, serta para pejabat nasional dan duta besar negara sahabat dari Malaysia, Kazakhstan, Slovenia, hingga Iran.
Menuju 500 Tahun Jakarta
Perjalanan menuju 500 tahun Jakarta bukan hanya soal usia, tapi soal arah dan kualitas pembangunan kota. Kolaborasi lintas sektor dan komitmen terhadap budaya menjadi kunci dalam mengukir sejarah baru Jakarta sebagai kota yang maju, kreatif, dan membumi di tengah dunia. XPOSEINDONESIA Foto : Dok.
