Solo City Jazz (SCJ), akan kembali digelar pada hari Jumat & Sabtu – 18 & 19 September mendatang. Dimulai dari jam 17.00 sore hari, kali ini festival ditempatkan di areal Taman Balekambang. Akan terdiri dari 2 panggung, satu panggung diperuntukkan sebagai etalase para bakat muda, musisi atau grup band yang adalah generasi penerus. Sementara satu panggung lainnya, adalah panggung utama yang akan menghadirkan para pengisi acara utama.
Selengkapnya, panggung SCJ akan diisi oleh Seroja (Pekalongan), Jakarta Ska Foundation, Kyra Entertainment, Efuzz, Starfive dan siswa-siswa dari sekolah musik GRSB. Mereka akan tampil di panggung yang diberi nama khusus, Panggung Musik Asyik.
Untuk panggung utama, akan tampil Bengawan Symphony Orchestra, yang merupakan gabungan siswa sekolah dan kursus musik di Solo dan sekitarnya. Selain itu, kelompok musik dari Yogyakarta, I Know You Well Miss Clara. Ivan Nestorman, gitaris dan penyanyi kelahiran Nusa Tenggara Timur akan tampil dengan kelompoknya, The Tropical Groovy. Sebelumnya dihadirkan Selma, seorang penyanyi dan musisi muda asal Bogor yang akan menjadi menunjukkan bakatnya. Selanjutnya ditampilkan nama yang dikenal luas sebagai ikon pergerakan musik blues masa kini, Gugun Blues Shelter.
Tidak hanya dari Bogor, SCJ 2015 kali ini juga kedatangan kelompok muda akustik yang dibina oleh Rumah Musik Harry Roesli (RMHR) dari Bandung, 57Kustik dan Vickay yang dikenal sebagai multi-instrumentalis cantik dan bersuara bagus yang berasal dari Bali. Vickay akan tampil dengan didukung oleh musisi senior, bassis dan pendiri grup musik Emerald-BEX, Roedyanto.
SCJ 2015 semakin meriah dengan hadirnya Van Java yang dikenal sebagai kelompok muda usia pengusung progressive-fusion. Group asal Jakarta ang di dukung oleh Soebroto (Bass), Peter (Drum), Biondi (Gitar) dan Brenda (Vokal) ini berjanji akan tampil total menghadirkan karya mereka.
Selain nama-nama diatas SCJ juga menghadirkan musisi senior 2D yang digawangi oleh Dian Pramana Poetra dan Deddy Dhukun. Dua nama yang mempunyai banyak karya lagu yang menjadi hits, terutama di era 1980-an. Ini kehadiran kali kedua mereka di SCJ 2009 lalu. 2D akan didukung kelompok jazz-funk asal Jakarta, Sopana Sokya. Festival ini juga selalu menyuguhkan sesuatu yang menarik dengan menghadirkan Pecas Ndahe, orkes humor asal Solo yang akan mencoba menginteprestasikan jazz kedalam musik mereka. Seperti apa jadinya? Kita tunggu saja…