
Penampilan Arya Novanda & KADRI FLOWER GENERATION Feat. Karung Brass pada BNI Java Jazz Festival 2025, Minggu 1 Juni 2025, menjadi salah satu pertunjukan paling berkesan di ajang tahunan tersebut. Di tengah dominasi jazz murni dan turunannya, grup ini justru tampil berani dengan menyuguhkan perpaduan funk dan blues yang menggugah dan menyegarkan.
Dipimpin oleh Kadri Mohammad, penyanyi senior yang telah lama konsisten mengeksplorasi berbagai genre musik, dan Arya Novanda, gitaris sekaligus vokalis muda yang dikenal lewat gaya blues-nya yang otentik, mereka menyajikan aransemen penuh energi dari lagu-lagu legendaris maupun karya sendiri. Kadri mengatakan bahwa mereka sengaja membawakan musik funk dan blues, termasuk karya-karya legendaris Indonesia, sebagai bentuk penghormatan pada akar musik yang kuat. “Kami memainkan musik funk dan blues yang dibawakan dari warisan legendaris Indonesia, serta blues dan funk klasik yang universal,” ujarnya.

Salah satu pembuka yang mencuri perhatian adalah lagu “Dansa Yok Dansa,” ciptaan Titiek Puspa yang dipopulerkan oleh New Rollies pada tahun 1977. Lagu ini dikenal sebagai salah satu ikon funk Indonesia yang penuh semangat. Kadri juga membawakan “Penyanyi Jalanan,” lagu rock yang dirilis oleh God Bless pada tahun 1988, serta lagu-lagu miliknya seperti “Karmila” dan “Bareh Solok”—yang terakhir merupakan single terbarunya, sebuah lagu berbahasa Minang yang diberi aransemen funk dan blues modern.
Kadri turut membawakan “Bimbi,” lagu emosional ciptaan Titiek Puspa yang diciptakan pada era 1980-an dan menjadi salah satu karya penuh perasaan dari sang maestro. Ia juga mempersembahkan lagu-lagu seperti “Drakula,” “Dancing I Like It,” dan “Pride and Joy,” yang seluruhnya menunjukkan eksplorasi warna musik funk dan blues secara kreatif dan enerjik.

Sementara itu, Arya Novanda memikat penonton dengan lagu-lagu orisinalnya seperti “Jealousy,” “Eric Clapton,” dan “The Wonder.” Ketiganya menampilkan kekuatan karakter vokal dan gitar blues yang kuat dari Arya, yang menjadi ciri khasnya. Lagu “Eric Clapton” sendiri merupakan bentuk penghormatan Arya terhadap sang legenda gitar blues asal Inggris.
Karung Brass tampil sebagai elemen penguat dalam pertunjukan ini, memberikan nuansa brass yang dinamis dan memperkaya keseluruhan aransemen musik. Tak hanya secara musikal, gaya visual dan fashion dari Flower Generation juga membuat pertunjukan mereka semakin menonjol dan ikonik di atas panggung.
Penampilan Arya Novanda & KADRI FLOWER GENERATION Feat. Karung Brass di Java Jazz Festival 2025 membuktikan bahwa blues dan funk bukan hanya tetap relevan, tetapi juga mampu bersinar di panggung internasional. Mereka berhasil menghadirkan pengalaman musikal yang berani, orisinal, dan penuh jiwa—sebuah penegasan bahwa musik sejati melampaui batas-batas genre. XPOSEINDONESIA/IHSAN
More Pictures