
Pandemi Covid 19 boleh saja melumpuhkan aktivitas dunia. Boleh saja membatasi pertemuan juga melarang penyelengaraan event di luar ruang.
Namun bagi kelompok Slank yang terdiri dari Bimbim (drum) Kaka (vokal), Abdee (gitar), Ridho (gitar), dan Ivanka (bas), situasi serba terbatas di masa Pandemi tidak akan bisa mematikan kreativitas. Karenanya, mereka merilis album baru bertajuk “Vaksin Slank”.
“Dulu, waktu kena narkoba, kreativitas kita juga nggak mati, memang sempat terhenti. Tapi tidak mati. Begitu juga dengan situasi Pandemi seperti sekarang,” kata drummer Slank, Bimbim dalam press conference virtual, Senin (18/1).
Bimbim menyebut album “Vaksin Slank“ memiliki ramuan yang diyakini bisa membuat kebal mental dan menjaga imun tubuh agar terhindar dari virus-virus jahat.
“Vaksin Slank” merupakan album mereka yang ke-24, berisi 10 lagu dengan beragam tema, sesuai 4 unsur yang selalu ada dalam album Slank yakni cinta, lingkungan hidup, sosial dan pergerakan anak muda.
Ke 10 lagu tersebut adalah “Introspeksi”, “New Normal Cinta”, “Vaksin”, “S.O.S Cinta”, “F.U”, “Tuhan Sedang Menegur Kita”, dan “Jangan Bangunkan Macan Tidur”. Tembang lain yakni “Seleksi Alam”, “Jangan Pergi”, dan “Rhapsody Indonesia”.
Rekaman New Style
Bimbim selaku pencipta semua lagu di album ini, mengawali proses rekaman dengan take guide (vokal & instrumen dasar) sekaligus drum di Parah Studio – Potlot 14.
Selanjutnya, file hasil take drum dikirim via online ke Ivanka yang mengisi bass di beberapa tempat di rumahnya.
“Menurut gue ini gaya baru rekaman, seru banget. Di album lain belum tentu kayak gini prosesnya. Dan biasanya gue agak ribet. Untuk gear, gue pakai ini-pakai itu. Tapi kali ini gue pengen coba dari bass langsung colok ke soundcard. Hasilnya nggak kalah dari proses yang biasa,” ujar Ivanka.
Bimbim menyebut, “Vaksin Slank” merupakan album kontemplasi yang berisi banyak perenungan. Seluruh lagu ditulisnya sepanjang 2020 di tengah pandemi Covid-19.
“Isinya tentang keadaan hari ini, direkam dengan new style, bener-bener ngandelin teknologi. Mudah-mudahan album ini bisa jadi new rules buat Slankers. Juga jadi pedoman dalam menhadapi pandemi,” ujar Bimbim
Ada hal spesial lain yang muncul di album Vaksin, di mana Abdee sang gitaris terlibat dalam pengerjaan mixing. Ia mengerjakan mixing untuk tiga lagu yaitu “New Normal Cinta”, “Introspeksi”, dan “Rhapsody Indonesia”.
Kaka ikut menyumbang sketch dalam pengerjaan cover album yang kemudian dikembangkan Alipjon, yang juga menciptakan logo Rock N Roll Sun. Sedangkan, desain art work dikerjakan oleh Alhadi Dimas.
CD album “Vaksin Slank” sudah edar dan bisa dibeli secara daring dengan harga Rp 100.000,-
“Lagu ini juga kita pasarkan digital, tapi diedarkan bergiliran. Satu persatu. Kalau ada yang nggak sabar nunggunya, langsung beli dan dengerin lewat CD,” kata Bimbim sambil menyebut penjualan album ini berhadiah pouch yang bisa digantung di dada. “Bisa untuk tempat hand sanitizer dan masker,” kata Kaka. XPOSEINDONESIA/NS Foto: Dok. Slank
More Pictures