
Sebuah album anak-anak paling keren di 2013, baru saja dirilis. Judulnya “Pelangi ACILA”. Kenapa disebut paling keren? Karena album ini menyajikan melodi dan lirik yang tepat usia, juga tepat kepribadian bagi pendengar yang masih duduk di Sekolah Dasar (SD).
“Kebanyakan dari anak SD ini sudah ingin mendengar lagu anak-anak lain di luar lagu “Cicak-Cicak di Dinding”,” ujar Tika Bisono, Psikolog ternama yang menjadi Ketua Umum ACILA Indonesia dalam press conference di Indo Maret Kemang, Jakarta Selatan (27/12/2013)
Seluruh lagu dalam album ini dikumpulkan dari Ajang Cipta Lagu Anak Indonesia (ACILA) 2011. Sebuah lomba cipta lagu yang ditujukan untuk memberikan penyegaran dan alternatif baru bagi lagu pop anak-anak Indonesia.
“Lagu-lagu ACILA bisa menjadi rujukan yang kreatif, harmonis dan edukatif agar proses tumbuh kembang anak dapat sesuai dengan usia dan tahap perkembangan mereka, baik secara fisik/biologis, psikologis, psikososial, mental, prilaku, nilai kehidupan dan spiritual serta intelegensia musikalnya,” ungkap Tika lagi.
Album ini dinyanyikan sejumlah nama terkenal di dunia musik, seperti Nugie, Dea Mirella, Herson Riewpassa, Ari Malibu, Tika Bisono, Maya Angela, Michael Parengkuan, Leony Paramitha, Dania Anisa Najmi, Eri Nando dan Musicology
Masing-masing dari mereka menyenandungkan lagu pemenang ACILA 2011 bertauk “Kupu Kupu” (Alma Raihannah), “Kita Pasti Juara” (Miftahul Baroq), “Kau Istimewa” (Ita Susanto), “Bahasaku Bahasa Indonesia” (Julia R. Tampubolon), “Tersenyumlah” (Irfan Muhammad Noer), “Guru Tercinta” (Beno Manabung), “Teman Sejati” (Irfan Muhammad Noer), “Cintaku pada Budaya dan Alam Indonesia” (Classica Freludia), “Ibu” (Ate M), “Menjadi Penerang” (Angga Irawan), “Hadapi Dunia” (Rauda Intan), “Tak Lagi Kecil” (Rendy Pujautama), “Mengejar Mimpi (Irfan Muhammad Noer)” dan bonus track ”Tersenyumlah” (Adil Pramanda), dan “Menjadi Penerang” (Adil Pramanda).
Untuk membuat lagu lagu itu bisa cepat diterima pasar, sejumlah arranger dikerahkan, antara lain Purwa Tjaraka dan Doddy Sukaman, juga aranger muda seperti Ega Black Out, Bemby Noor dan Alfa Dwi Agustiar.
“Ini dilakukan untuk pendekatan aransemen pop Indonesia. Dengan begitu kami berharap lagu-lagu ini bisa diputar dan menjadi hits di radio dan televisi,” ujar Seno M. Hardjo, Penanggung Jawab Produksi Rekaman ini. “Dengan begitu anak-anak akan mendendangkannya dan menjadikannya bagian dari kehidupan mereka sehari-hari!”
Tika Bisono menyebut rilis album ini melalui proses panjang dan luar biasa berat. Karena untuk mengangkat musik anak Indonesia, bukanlah pekerjaan mudah di negeri ini. Padahal, data statsitik menyebutkan jumlah penduduk berusia anak anak berkisar 50 persen dari jumlah total penduduk. “Tapi ternyata belum banyak lagu diciptakan untuk anak Indonesia. Terutama untuk asupan kecerdasan musikal mereka,” ujar Tika. “Dan ACILA sudah berjuang sejak 2010. Insya Allah kami akan membuat ACILA lagi di 2014.
Tribis Sinergi yang menaungi ACILA menjual dan mendistribusikan album “Pelangi ACILA” dengan menggandeng Indomaret yang memiliki 9.000 geraI di seluruh Indonesia. Budi Ruchiyat, Manager Merchandaising Indomaret menyebut : “Sudah saatnya semua pihak membantu bangkitnya lagu anak-anak Indonesia. Indomaret juga memiliki visi berkontribusi terhadap Pendidikan Nasional, melalui berbagai kegiatan kesenian, terutama ACILA Indonesia!” XPOSEINDONESIA/NS Foto Muhamad Ihsan & Dudut Suhendra Putra