Godbless Makin Tua, Makin Hits

- Advertisement -

Di usia yang ke 43, Godbless tetap bersemangat  merilis album baru. Album itu diberi tajuk ‘Cermin 7”. Band itu  kini memiliki personil : Achmad Albar (vokal), Donny Fattah Gagola (bas), Ian Antono (gitar), Abadi Soesman (keyboard), dan Fajar Satritama (drum). Mereka menyebut angka tujuh pada judul album, sebagai angka keramat.

“Ini tidak direkayasa. Semuanya serba kebetulan. Mudah-mudahan angka tujuh membawa berkah. Angka tujuh bisa diartikan sebagai penanda jarak dari album terakhir ke album ini, sepanjang tujuh tahun. Dan umur saya  sendiri kebetulan sudah 70 tahun,” kata Achmad Albar alias Iyek dalam jumpa pers peluncuran album ini  di Studio Indosiar, Daan Mogot, Jakarta Barat, Sabtu (17/12/2016). Usai acara ini, Godbless menggelar pementasan  live dalam acara “Golden Memories” yang bakal ditayangkan 1 Januari 2017.

Untuk pengisian Album ‘Cermin 7’, God Bless memang merekam ulang lagu-lagu yang terdapat di album kedua mereka berjudul Cermin, dirilis pada 1980. “Album itu menyimpan  sejumlah karya kuat yang menantang kreativitas kami untuk digarap ulang,” ungkap Ian Antono. “Banyak lagu  bagus yang pada waktu penggarapan dulu masih menggunakan teknologi sederhana,” lanjut Ian

Pada  akhirnya lagu lama seperti  ‘Selamat Pagi Indonesia’, ‘Anak Adam’, ‘Musisi’, ‘Balada Sejuta Wajah’, dan tentu saja ‘Cermin’ terdengar terdengar lebih segar, lebih agresif tanpa mengubah bagan lagu. “Biar penggemar musik rock yang sudah terlanjur jatuh cinta,  tidak merasa aneh dan kehilangan dengan masuknya bunyi bunyian baru,” ujar Donny Fatah.

Kehadiran Fajar sebagai penabuh drummer memang terdengar ikut memberi sentuhan baru. Selain Fajar, Godbles juga berkolaborasi dengan pemain perkusi grup musik Debu. “Mereka ikut memberi warna baru. Mudah-mudahan bisa diterima oleh generasi sekarang,” kata Iyek.

Di tengah lagu lama, Godbles tetap menunjukkan mereka tetap kreatif dengan memunculkan  tiga lagu baru. Salah satunya bertajuk Damai yang dijadikan hit single. Lirik lagu ditulis oleh Teguh Esha,  yang  pernah sangat hits melahirkan   novelnya di era 70-an ‘Ali Topan Anak Jalanan’. “Musik lagu Damai kami kemas dalam medium beat dengan aransemen ringan. Lirik yang ditulis Teguh Esha  sangat kontekstual dengan situasi dalam negeri belakangan ini,” kata Donny Fatah.

Meski kondisi penjualan album fisik sedang meredup, album Cermin 7 tetap didistribusikan  dengan cara konvensional dalam bentuk compact disc (CD). Selain itu, akan ada rilisan berupa box set yang terdiri dari piringan hitam atau vinyl, photo book, hingga paket kaus plus CD dan juga penjualan secara digital.”Dalam waktu dekat akan dipersiapkan,” ucap Donny Fatah. XPOSEINDONESIA/NS Foto : Muhamad Ihsan

- Advertisement -

Latest news

- Advertisement -

Related news

- Advertisement -