
Setelah sukses dengan album perdana Saura yang dirilis pada 2021, duo folk asal Pontianak, Manjakani, kini kembali menghadirkan karya baru untuk para penggemarnya. Pasangan suami-istri ini meluncurkan single berjudul “Berlayar”, yang menjadi pembuka untuk album kedua mereka yang direncanakan rilis pada paruh pertama tahun 2025. Single ini sudah dapat dinikmati di berbagai platform digital, seperti Spotify, YouTube Music, TikTok Music, Apple Music, dan Langit Musik mulai hari ini.
Single “Berlayar” ditulis oleh Muhammad Taufan pada tahun 2019, terinspirasi dari perjalanan darat yang ia lakukan bersama istrinya, Nabilla, saat tur dari Pekanbaru menuju Jambi. Manjakani—yang sudah aktif tampil sejak 2015 di berbagai kota di Indonesia—kembali mempersembahkan musik dengan sentuhan folk yang khas dan nuansa Melayu yang lekat, menjadikan “Berlayar” sebagai karya yang sarat makna sekaligus penuh emosi.
Proses Kreatif dan Kolaborasi dengan Musisi Lokal
Mengulang kolaborasi yang sukses di album Saura, single ini kembali diproduseri oleh teman dekat mereka, McAnderson. Proses rekaman dilakukan di Pontianak, melibatkan musisi-musisi lokal seperti McAnderson yang berkontribusi pada bass dan sampling, serta Yoga Kharisma pada strings. Aransemen musik “Berlayar” kali ini terasa lebih megah dengan perpaduan elemen gitar akustik, strings, perkusi, hingga akordeon, yang membentuk komposisi musik yang kompleks dan menggugah. Pembukaan lagu diawali dengan vokal Melayu diatonis yang khas, diiringi bunyi-bunyian Melayu yang terjalin apik, menambah kekayaan rasa pada setiap nada yang diperdengarkan.

Taufan menjelaskan bahwa “Berlayar” adalah sebuah episode tentang keikhlasan dan perjuangan, menggambarkan sebuah keluarga yang harus berpisah dan menerima kenyataan pahit. Lagu ini ibarat kapal yang berlayar di tengah lautan, terus bergerak tanpa tahu apa yang akan terjadi di depan. “Lagu ini adalah bentuk dari keikhlasan untuk melepaskan, namun tetap berani melanjutkan hidup,” ungkap Taufan.
Nabilla menambahkan bahwa lagu ini diciptakan untuk mereka yang sudah berdamai dengan keadaan, menerima dan menjalani hidup dengan penuh ketulusan. Dengan lirik yang sederhana, “Berlayar” diharapkan dapat memberi semangat kepada mereka yang sedang menghadapi tantangan dalam hidupnya.
Mengenal Lebih Dekat Manjakani
Manjakani dibentuk oleh Muhammad Taufan Eka Prasetya dan Nabilla Syafani, yang bertemu di sebuah institusi pendidikan dan memiliki ketertarikan yang sama dalam musik. Nama Manjakani diambil dari nama buah yang mereka sukai, melambangkan kesederhanaan dan keunikan dalam karya-karya mereka. Pasangan ini mulai tampil membawakan lagu-lagu ciptaan sendiri pada Juni 2015 dan mendapat sambutan hangat dari pecinta musik di Pontianak.
Sejak terbentuk, Manjakani telah merilis beberapa single populer, di antaranya “Asmaraweda”, “Sabda Rindu”, dan “Asam Pedas”, yang juga termasuk dalam album perdana mereka, Saura. Karya-karya ini mengedepankan harmonisasi manis antara vokal Nabilla yang lembut dan petikan gitar akustik Taufan yang menenangkan, menjadi ciri khas tersendiri bagi duo asal Pontianak ini.
Dengan single “Berlayar”, Manjakani kembali menunjukkan kepiawaian mereka dalam mengolah rasa melalui musik. Lagu ini menjadi awal dari perjalanan menuju album kedua mereka yang penuh harapan dan semangat. XPOSEINDONESIA/IHSAN