d’Masiv Rilis Vinyl Pertama di Musica

- Advertisement -

Sebagai Executive Producer, Acin menyukai lirik lagu ‘Salah Paham’, “Kayanya kita sepakat mengatakan, Rian paling jago nulis lirik yang bikin perempuan mabuk kepayang dan – jika serius – lirik Rian bisa amat kuat seperti lagu Jangan Menyerah, “ ini kata saya pada Acin, dan Beliau setuju.

Tiga lagu lama dirilis ulang, yakni ‘Rindu Setengah Mati’, ‘Cinta Ini Membunuhmu’ dan ‘Jangan Menyerah’. Lagu yang disebut terakhir, menjadi lagu tema kampanye Pileg 2014, yang menempatkan d’Masiv sebagai band terbanyak manggung di partai berbeda, “Karena Jangan Menyerah yang sejatinya terinspirasi dari anak kecil yang sakit kanker, akhirnya jadi Jangan Menyerah versi spirit berjuang untuk politikus yang pengen jadi anggota DPR, “ kata Rian sambil tertawa.

Vinyl Musica Pertama Setelah 30 Tahun

Bagi d’Masiv, peristiwa peluncuran piringan hitam ini menjadi penting,, karena merekalah band pertama kontrakan Musica yang dicetakkan vinyl, setelah Musica Studio’s tidak mencetak vinyl sepanjangh 3 dekade, alias lebih 30 tahun.

- Advertisement -

“Untuk itu, d”Masiv mengucapkan terimakasih tak terhingga pada kepercayaan Bu Acin pada kami,” lanjut Rian. Dan Musica serta d’Masiv (dibangun di Jakarta 3 Maret 2003) boleh bangga, ada Masiver yang usai Jumpa Pers itu, membeli 6 album vinyl sekaligus, dan meminta tandatangan personil d’Masiv, dengan bonus boleh foto bersama,“Sebagian album titipan teman, “ kata cewek Masiver itu.

Pada kunjungan saya pada Seminar Hak Cipta di Irlandia, Juni 2012, saya bertandang ke CD Store Tower Record di Dublin. Terlihat ada satu rak piringan hitam, seberang lainnya ada rak CD. Ternyata di Irlandia sudah sejak tahun 2011, vinyl kembali dijual, dengan range harga seputar Rp. 400.000 dalam rupiah. Kebanyakan album rekaman artis musik Eropa dan Amerika, yang cetakan vinylnya (juga) di Jerman. Pelayan toko CD mengatakan, penjualan CD dan vinyl di Tower Store tak terlalu jauh bedanya, meski tetap masih banyak terjual CD.

Di Indonesia, trend cetak vinyl dimulai dari band indie Bali Superman is Dead, yang sejak 4 tahun lalu berlabuh di major label Sony Music.  Band punk dengan superhit ‘Kuta Rock City’ ini hampir 2 tahun lalu merilis vinyl buat album ‘the best’-nya yang dicetak Sony Music sebanyak 1000 buah, kabarnya vinyl SID itu kini sudah nyaris habis. 

- Advertisement -
- Advertisement -
Exit mobile version