Penyanyi dangdut Ayu Ting Ting masih terus berdaya pikat luar biasa. Tengoklah, video lagu “Kamu Kamu Kamu’ yang baru seminggu dirilis di Youtube, sudah di view lebih dari 1,8 juta. Akankah itu jadi pertanda album baru Ayu yang berjudul sama dengan singlenya bisa laris terjual minimal sama dengan lagu “Sambalado” yang laris dijual via gerai KFC hingga 750.000 keping dengan penayangan video klip di Youtube bisa view lebih dari 57 juta kali?
Bisa jadi begitu. Rummy Aiz dari PT Jagonya Musik dan Sport Indonesia (JMSI) dalam peluncuran album ‘Kamu Kamu Kamu’ di KFC Kemang, 09/08/2017 merasa yakin, sukses akan berulang, bahkan “Angka penjualan album ini bisa lebih banyak dari ‘Sambalado’. Kita dongkrak lebih kuat. Materinya juga lebih bagus,” kata Rummy.
Ayu sendiri menyebut dirinya hanya menjalankan yang terbaik, yang semampu ia bisa lakukan. Penggarapan album ini sendiri menurutnya terhitung cepat. “Karena waktu saya juga agak terbatas, karena saya terjadwal dalam beberapa kegiatan yang lain. Enggak ada kesulitan menyelesaikan rekaman ini. Tapi memang ada satu lagu yang tingkat kesulitannya lumayan besar. Judulnya ‘Bulan di dalam Kolam’,” kata perempuan bernama lengkap Ayu Rosmalina ini.
Kesulitan itu terjadi, kata Ayu lantaran lagu itu termasuk lagu melow. “Perlu pendalaman lebih, sementara 9 lagu lain, rata-rata beat-nya lumayan cepat!” tutur Ayu yang lahir pada 20 Juni 1992. Lagu ‘Bulan Di Atas Kolam Sendiri’ merupakan karya Dadan, penulis lagu yang melejitkan ‘Sambalado’ dan ‘Alamat Palsu’, dua lagu yang membuat Ayu naik daun dan sukses gilang gemilang sebagai penyanyi.
Di luar soal tingkat kesulitan sebuah lagu, Ibu dari Bilqis Khumairah Razak banyak ditanya tentang lagu ‘Kamu Kamu Kamu’ karya Fauzia Bima yang dituding menjiplak India yang berjudul ‘Made In India’. “Tugas saya hanya menyanyi, saya diberikan lagu ini dan saya harus menyanyi dengan baik, semaksimal mungkin. Terserah mau bilang saya apa. Yang penting saya dan tim saya berusaha untuk yang terbaik dalam album ini,” tegas Ayu. XPOSEINDONESIA/NS Foto Muhamad Ihsan