Jumat, Desember 19, 2025

Kolaborasi Lintas Sektor Jalankan Model Baru Pengelolaan Sampah Berbasis Insentif Digital Terukur

Upaya membangun sistem pengelolaan sampah yang lebih relevan dengan gaya hidup masyarakat modern kini tidak lagi berhenti pada wacana. Melalui pendekatan kolaboratif lintas sektor, Bluebird Group, Rekosistem, dan BCA Digital menghadirkan model baru pengelolaan sampah yang memadukan kemudahan akses, pengolahan terukur, serta insentif digital yang dapat langsung dirasakan masyarakat.

Kolaborasi ini diwujudkan melalui peresmian #bluBuatBaik Waste Station terbaru yang berlokasi di Pool Bluebird Group Jimbaran, Bali. Fasilitas ini menjadi titik drop-off sampah terpilah yang memungkinkan masyarakat menyetorkan sampah anorganik secara praktis, sekaligus memperoleh insentif digital berupa saldo blu dari konversi Rekopoin. Kehadiran waste station ini menandai langkah konkret integrasi antara mobilitas, pengelolaan sampah profesional, dan layanan digital banking dalam satu ekosistem ekonomi sirkular.

Dalam model kolaborasi ini, Bluebird Group menyediakan lokasi strategis yang mudah diakses publik, Rekosistem memastikan seluruh sampah yang dikumpulkan diproses hingga tahap akhir secara transparan dan terukur, sementara BCA Digital menghadirkan sistem insentif yang mendorong partisipasi masyarakat. Pendekatan tersebut dirancang untuk menumbuhkan kebiasaan memilah sampah secara berkelanjutan, dengan manfaat nyata yang dapat langsung dinikmati pengguna.

Head of Corporate Communications BCA Digital, Nariswari Yudianti, menegaskan bahwa pemanfaatan teknologi finansial menjadi kunci dalam mendorong perubahan perilaku. Insentif digital melalui aplikasi blu by BCA Digital dinilai mampu membuat proses pengelolaan sampah lebih mudah, transparan, sekaligus relevan dengan kebutuhan masyarakat saat ini. Inisiatif ini juga sejalan dengan penguatan implementasi prinsip ESG di sektor keuangan, sebagaimana didorong oleh regulator.

Peresmian di Bali ini menjadi titik kedelapan #bluBuatBaik Waste Station hasil kolaborasi BCA Digital dan Rekosistem. Sebelumnya, tujuh titik telah beroperasi di Jakarta, Tangerang, Bandung, dan Surabaya. Secara kumulatif, ekosistem Rekosistem x BCA Digital telah berhasil mengumpulkan lebih dari 163 ribu kilogram sampah serta menekan emisi karbon hingga 154 ribu kilogram CO₂, dengan dominasi material kertas, kardus, dan plastik. Lebih dari 2.700 individu tercatat aktif berpartisipasi dalam program ini.

Kolaborasi lintas sektor ini dinilai semakin relevan di tengah tantangan pengelolaan sampah nasional. Data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) 2024 menunjukkan timbulan sampah Indonesia telah melampaui 37 juta ton per tahun, sementara tingkat pengelolaan baru mencapai sekitar sepertiganya. Di Bali sendiri, timbulan sampah mencapai 1,2 juta ton per tahun, dengan Denpasar sebagai salah satu kontributor terbesar. Kondisi tersebut menegaskan pentingnya model kolaboratif yang mampu menjangkau masyarakat dari hulu hingga hilir.

Di sisi operasional, Bluebird Group Bali memperkuat inisiatif ini dengan komitmen keberlanjutan yang telah berjalan, mulai dari pengoperasian kendaraan listrik dan CNG, penyediaan fasilitas EV charging, pemanfaatan panel surya, hingga kebijakan pengurangan plastik sekali pakai. General Manager Bluebird Group Bali & Lombok, Panca Wiadnyana, menyebut kehadiran waste station ini selaras dengan perjalanan Bluebird dalam menghadirkan solusi transportasi dan lingkungan yang lebih bertanggung jawab.

Sementara itu, Rekosistem memastikan setiap sampah yang disetorkan masyarakat dikelola melalui sistem pelacakan dan pemrosesan terintegrasi hingga tahap daur ulang. Senior VP of Business Growth & Partnership Rekosistem, Angga Adhitya Fritz Aradhana, menilai kemitraan ini menjadi bukti bahwa ekonomi sirkular hanya dapat berjalan efektif jika setiap pihak menjalankan perannya secara konsisten dan terukur.

Menariknya, kampanye #bluBuatBaik Waste Station Bali juga diperkaya dengan sentuhan seni lokal. Seniman Bali Monez menghadirkan mural Pop-Art bernuansa adat Bali yang memperkuat pesan harmonisasi manusia dan alam. Pendekatan kreatif ini diharapkan mampu mengubah persepsi daur ulang dari aktivitas yang kerap dianggap merepotkan menjadi bagian dari gaya hidup modern yang inklusif dan inspiratif.

Melalui integrasi transportasi ramah lingkungan, pengelolaan sampah berbasis teknologi, serta insentif digital yang terukur, kolaborasi lintas sektor ini menunjukkan bahwa solusi keberlanjutan dapat diwujudkan secara nyata dan dekat dengan kehidupan sehari-hari. Model ini diharapkan dapat terus dikembangkan dan direplikasi di berbagai wilayah Indonesia, memperkuat langkah menuju masa depan yang lebih bertanggung jawab dan berkelanjutan. XPOSEINDONESIA/IHSAN

Must Read

Related Articles