Kamis, Mei 29, 2025

Putus Nyambung di Lagu: Adikara Urai Fase Cintanya Jadi Lagu di Album “Klise”

Adikara merilis album penuh perdananya bertajuk “Klise” berisi 10 track di bawah naungan Pagoda House, label dan manajemen independen yang didirikan Adikara.

Keseluruh lagu dalam “Klise” memperlihatkan  ragam fase cinta.  Ada masa ketertarikan awal, fantasi akan sebuah hubungan, mengutarakan perasaan, pencarian makna, cemburu, hingga putus hubungan.

Adikara menulis sendiri seluruh materi dalam album ini dan mengerjakan langsung musiknya. “Klise” menjadi identitas Adikara yang murni akan kecintaannya pada jazz, soulfunk, dan R&B.

“Album ini sejujurnya berisi fase-fase kisah percintaan gue selama ini. Setelah dipikir-pikir, ‘Kok gini banget ya hubungan gue.’ Makin ke sini, gue melihat apa yang gue rasakan juga dirasakan orang lain. Jadi, akhirnya gue melihat ini sebagai kisah yang ‘klise’,” kata  Adikara.

Sound 80an

“Klise” juga menjadi wujud pergumulan dirinya dengan musik itu sendiri. Selepas dari label sebelumnya, Adikara meniti karier sebagai musisi independen dan itu justru membawanya semakin dalam mengenal dirinya sendiri.

“Secara sound, gue terinspirasi dari sound-sound soul tahun 1980-an, Quincy Jones dan teman-teman. Jadi, beberapa lagu kami rekam pake Rhodes beneran, pake synth analog beneran untuk mendapatkan sound era itu. Waktu proses penulisan materi album ini lagi sering dengerin Quincy Jones,” ujarnya.

Adikara melibatkan Taufan Wirzon sebagai produser. Menurut Adikara, pemilihan nama ini tidak lain karena dirasa mampu menerjemahkan sound dan nuansa musik yang diharapkannya. Sedangkan untuk mixing dan mastering dikerjakan oleh Rayendra Sunito.

“Klise” memuat beberapa single yang telah dirilis sebelumnya, seperti “Katakan Saja,” “Primadona,” “Nirwana,” dan “Rindu” yang merupakan hasil kolaborasi dengan Andien. Sedangkan dalam rilis album ini, Adikara memilih “Kembali” sebagai track utama.

Lebih jauh, Adikara menjelaskan lagu ini berisi pemikiran mengenai dramaturgi perjalanan cinta yang penuh dinamika, berulang dalam sebuah pola yang sama sampai akhirnya kita menemukan pasangan yang tepat dan berujung pada komitmen selamanya.

Alasan ini juga yang membuat Adikara memilih track “Love Again” sebagai penutup album, untuk membuka cycle baru pada track pertama, “Kembali”, jika didengarkan secara sirkular.

“Lagu-lagu dalam album ini menggambarkan cycle kehidupan percintaan. Gue percaya perjalanan cinta seseorang itu ada cycle-nya. Ada yang mengalami berkali-kali cycle itu sampai akhirnya menemukan jodoh. Ada yang mungkin hanya mengalami dua kali cycle dan kemudian bertemu sosok yang tepat,” jelas Adikara.

Adikara berharap kehadiran album ini membawa perasaan tersendiri bagi pendengar dan membangkitkan kenangan akan perjalanan cinta yang penuh lika-liku.

“Gue membayangkan album ini didengarkan setelah acara resepsi pernikahan kalian, terus you have a moment for yourself. Duduk terdiam sambil membayangkan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama orang-orang yang sempat ada di hidup lo dan akhirnya mengerti ini kenapa lo bisa sampai di titik ini, berkomitmen untuk selamanya,” kata Adikara.

“Klise”  dirilis dalam format digital dan dapat didengar di berbagai platform streaming musik digital mulai 30 Mei 2025.

Tracklist “Klise”:

1. “Kembali”
2. “Seketika”
3. “Nirwana”
4. “Rindu (feat. Andien)”
5. “Makna”
6. “Katakan Saja”
7. “Sentimen”
8. “Primadona”
9. “Selesai”
10. “Love Again” XPOSEINDONESIA Foto Instagram @adikaraf

Must Read

Related Articles