Kamis, September 18, 2025

Menteri Ekraf dan Wali Kota Ambon Sepakat Perkuat Identitas “Ambon Kota Musik”

Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya menerima audiensi Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena, untuk membahas langkah strategis memperkuat identitas Ambon sebagai Kota Musik Dunia.

Sejak 2019, Ambon telah ditetapkan UNESCO sebagai City of Music. Bahkan pada Juni 2025, UNESCO kembali memberikan predikat excellent untuk city branding Ambon sebagai kota kreatif.

“Ambon punya potensi besar di bidang musik dan subsektor kreatif lainnya. Kita perlu mendorong musisi dan kreator Ambon agar tampil di platform digital dengan konsep unik sehingga bisa menghasilkan karya sekaligus membuka peluang ekonomi,” ujar Menteri Riefky dalam pertemuan di kantor Kemenparekraf, Rabu (17/9).

Ia juga menekankan pentingnya nomenklatur ekonomi kreatif di tingkat daerah, baik mandiri maupun terintegrasi dengan dinas lain. Menurutnya, ekonomi kreatif bisa menjadi mesin baru perekonomian nasional yang salah satunya dimulai dari Ambon.

Wali Kota Bodewin menambahkan, selain musik, subsektor kuliner dan kriya juga menjadi kekuatan budaya lokal yang mendukung identitas Ambon di pasar global. Pemerintah Kota Ambon bersama komunitas terus berupaya menjaga standar UNESCO, termasuk lewat festival, studio rekaman, sekolah musik, hingga konten digital.

“Kami juga memasukkan musik ke dalam kurikulum SD dan SMP selama hampir empat tahun terakhir. Anak-anak usia 7–9 tahun kini sudah bisa bermain musik bahkan mengiringi bernyanyi dalam format orkestra. Ini bukti bahwa semangat kreatif bisa dibangun sejak dini,” ungkap Bodewin.

Pertemuan ini turut dihadiri pejabat Kemenparekraf, jajaran Pemkot Ambon, serta Direktur Ambon Music Office, Ronny Loppies. XPOSEINDONESIA Foro : Biro Komunikasi KemenEkraf

wali kota ambon menyebut bahwa subsektor kuliner dan kriya juga menjadi daya tarik unik yang mampu memperkuat identitas budaya lokal dalam pasar kreatif global. d
wali kota ambon menyebut bahwa subsektor kuliner dan kriya juga menjadi daya tarik unik yang mampu memperkuat identitas budaya lokal dalam pasar kreatif global. d

Must Read

Related Articles