Jumat, November 7, 2025

Laksa Legendaris Gang Aut, Cita Rasa Bogor Sejak 1955

Bogor punya laksa khas yang berbeda dari laksa Betawi. Kuahnya sama-sama kuning, tapi laksa Bogor dibuat dengan oncom—bahan yang tidak ditemukan dalam laksa Betawi. Isinya lengkap: ketupat, telur, bihun, tahu, tauge, kuah santan kuning, dan serundeng.

Salah satu penjaja legendarisnya adalah Laksa Gang Aut Mang Wahyu, yang kini dikelola oleh Rohma, istri Wahyu, generasi ketiga penerus usaha keluarga ini.

“Sudah dipegang kami generasi ketiga. Mulai jualannya dari kakek,” ujar Rohma saat ditemui di Festival Jajanan Bango 2023.

Warung mereka berada di Gang Aut, kawasan Suryakencana, Bogor, dan telah berdiri sejak 1955. Menariknya, dulu mereka menjual toge goreng sebelum akhirnya terkenal dengan laksanya. Kini, dua menu itu tetap dijajakan berdampingan.

Meski tempat makannya tak luas, pengunjung selalu ramai, terutama saat jam makan siang. Setiap akhir pekan, Rohma bisa menjual hingga 150 porsi laksa. Ia setia memakai resep asli sang kakek.

“Bumbunya tidak pernah dikurangi atau dilebihkan, nanti rasanya berubah,” ujarnya.

Setiap pagi, Wahyu membuka warung pukul 07.30–15.00 WIB, sementara malam harinya mereka menyiapkan kuah santan. Saat disajikan, kuah panas disiram berkali-kali ke bahan-bahan seperti tauge, bihun, dan oncom hingga lembut, lalu ditambah telur rebus dan serundeng.

Kuahnya kental dan gurih, apalagi jika disiram jeruk limo dan kecap manis. Rohma selalu memakai Kecap Bango, yang menurutnya membuat rasa laksa lebih “jadi.”

“Kecap Bango warnanya pas dan rasanya gurih,” katanya.

Seporsi laksa Bogor ini bisa dinikmati hanya dengan Rp20.000, dan kini juga tersedia di Foodcourt 301 Bogor. XPOSEINDONESIA – Teks dan FotioDudut Suhendra Putra

laksa gang aut mang wahyu
laksa gang aut mang wahyu
laksa bogor berkuah kuning
laksa bogor berkuah kuning
laksa bogor dibuat dengan oncom
laksa bogor dibuat dengan oncom

Must Read

Related Articles