Pameran “Peranti Saji Indonesia” menjadi acara puncak HUT ke-33 Dewan Kerajinan Nasional Indonesia (DEKRANAS), di Assembly Hall, Jakarta Convention Center, 19 – 22 September 2013. Acara itu dibuka Ibu Hj. Ani Bambang Yudhoyono, sekaligus peluncuran buku “Peranti Saji Indonesia” yang terdiri dari dua buku.
Pada pameran ini, ditampilkan aneka ragam peranti saji Indonesia yang ditata cantik. Dari sini, kita menyadari betapa kayanya budaya Indonesia, tidak hanya sebatas kain, tarian, musik, bahkan peranti sajinya pun, mempunyai ciri khas, bahkan di setiap provinsi.
Peranti Saji Indonesia yang ditampilkan Cita Tenun Indonesia, memperlihatkan meja makan beralaskan kain tenun “Rang Rang” Bali, peralatan makan – berupa piring-piring produksi Jenggala Keramik-Bali, dipadu padan dengan mangkuk dekoratif serta gelas kristal dan peralatan makan perak dari berbagai negara sahabat. Untuk menambah semarak suasana jamuan makan, berbagai kain tenun Nusantara dari Baduy, Sumba, dan Sambas dengan beragam hias ditata di atas meja.
Pameran ini juga menyediakan booth-booth yang diikuti oleh Dekranas dari provinsi di Indonesia dan juga pihak swasta. Berbagai acara disiapkan untuk memeriahkan acara ada talk show, presentasi dan workshop yang berkaitan dengan peranti saji; performance musik akustik dan tarian daerah. Pada acara penutupan diumumkan pemenang lomba tata saji setelah pada hari pertama diumumkan pemenang DEKRASNADA Award “Karya Kriya Indonesia Terbaik”
Selain melakukan Rapat Kerja Nasional dengan tema “Membangun Kreatifitas Perajin melalui Penguatan sinergi Dekranas dan Dekranasda”, Panitia juga memilih lembaga Pembina Teladan yang menjadi bentuk apresiasi kepada lembaga pembina komunitas kerajinan di daerah. Dan penerima penghargaan “Lembaga Pembina Teladan” tahun 2013 adalah Dekranasda Provinsi Jawa Barat.
Pameran diikuti antara lain oleh Pusaka Iwan Tirta yang memproduksi piranti saji Indonesia dengan motif batik khas Iwan Tirta, F. Widyanto “Widyanto Ceramics”, Jenggala Ceramics, Cemara Ceramics, Indo Porcelain, Cera Craft, Agung Keramik, Wistaswari Art Glass.
Semoga budaya Indonesia dapat terus tampil menjadi bagian dari faktor penunjang acara jamuan makan, sekaligus bisa jadi bagian dari gaya hidup masa kini.(Tanti Kurniawati)