Senin, Maret 24, 2025

Hanung Bramantyo Bikin Film Mengambil Resep Kuliner Bung Karno

Hanung Bramantyo mengambil buku resep kuliner nusantara warisan Bung Karno “Mustika Rasa” sebagai ide film yang akan disutradarainya.

Ide ini sempat mengagetkan penulis skenarionya, Adi Nugroho.

“Tahun 2024 awal, Mas  Hanung mengambil salah satu buku, dan dia tanya saya pernah tahu ‘Mustika Rasa’ enggak? Saya pernah dengar, tapi enggak pernah buka kan isinya apa. Ternyata buku resep,” kata Adi

Setelah mendalami, Adi ternyata tertarik. Tidak hanya tertarik dengan resep-resep yang tertulis dalam buku, tetapi juga gagasan yang disampaikan Bung Karno melalui buku itu, termasuk gagasan mengenai diplomasi budaya dan gastronomi.

Untuk membuat film yang menarik, karakter dan narasi fiksi juga dimasukkan ke dalam film sebagai bumbu-bumbu yang bisa membuat penonton tertarik untuk mengikuti “Rahasia Rasa” hingga akhir.

“Mas Hanung memang ingin membuat film kami yang lebih mendalam menjadi ringan ya. Agar sejarah itu menarik, kami menyelipkan alternate story, kami tambahkan bumbu fiksi, kami jahit pelan-pelan, supaya penonton enggak mengantuk melihat film yang ada sejarahnya,” kata Adi.

Selain itu, film itu juga menggunakan ide cerita menarik tentang koki yang kehilangan indra pengecapnya dari Toha Abdillah, seorang pembuat film dari Yogyakarta.

“Toha Abdillah adalah pembuat film dari Yogyakarta, yang pada awalnya itu memberikan jalan cerita tentang chef yang kehilangan rasa,” kata Adi.

Berbagai hal tersebut adalah langkah-langkah yang dilakukan Hanung untuk menyulap buku resep kuliner “Mustika Rasa” menjadi film yang menarik dan menghibur penonton.

 Aktor Jerome Kurnia dan Ciccio Manassero berperan sebagai koki yang saling bersaing dalam film “Rahasia Rasa” garapan sutradara Hanung Bramantyo, yang akan ditayangkan di bioskop mulai 20 Februari 2025.

Karena tidak pandai memasak, keduanya menjalani lokakarya memasak intens agar bisa menjalankan peran dengan baik.

“Kami sampai workshop memotong, karena harus ada adegan di mana kami memotong,” kata Jerome dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis.

“Terus belajar mengulek, karena saya mungkin tangannya waktu mengulek beda dari Nadya,” katanya merujuk pada Nadya Arina, pemeran Tika dalam film itu.

Jerome menyebut pengalamannya mengikuti lokakarya memasak sebagai pengalaman yang seru dan mengesankan.

“Aku jadi mendapat skill buat memasak. Itu berkesan, karena kami harus coba lagi, coba lagi, dan berasa akhirnya seru ketika itu sudah dilewati,” katanya.

Kemampuan memasak Ciccio juga meningkat setelah mengikuti lokakarya.

“Aku bisa memotong sebetulnya, bisa potong timun sama wortel. Setelah ikut workshop, langsung nambah skill-nya,” kata Ciccio. XPOSEINDONESIA Foto : Dokumentasi

Must Read

Related Articles