Sejak Pandemi Corona merebak, masker menjadi wajib dikenakan oleh masyarakat. Dan masker jenis kain pun serta merta berkembang menjadi barang fashion dengan desian unik, dan beragam ilustrasi atau skesta.
Seperti yang digarap oleh desainer muda, Migi Rihasalay, ia mendesain lewat sketsa tangan, berupa bola dunia tengah menggenakan masker dan meneskan air mata.
“Ini bentuk kesedihan saya di mana, pada awal Maret nyaris seluruh Indonesia harus ‘di rumah saja’, bahkan nyaris seluruh dunia mengalami lockdown,” ujar Migi, Jumat (22/5), saat menyerahan masker tersebut ke Posko Gerakan Peduli Jurnalis di kawasan Pejaten, Jakarta Selatan.
“Gambar bola dunia menggunakan masker dan meneteskan air mata itu mewakili perasaan saya, yang merasakan tangisan di seluruh dunia akibat wabah Corona,” kata isteri dari Andrew James tersebut sambil ikut membagikan masker darinya, beserta sumbangan dari donator lain berupa Nasi Boks, Air Mineral dan Cendol di depan Posko Gerakan Peduli Jurnalis
Masker dengan bola dunia, dengan ukuran pas pula dikenakan untuk anak-anak ini menurut Migi menjadi menjadi bukti, bahwa di rumah saja, tak berarti berhenti berkreativitas.
“Di rumah, bukan berarti harus diam saja. Saya masih mencoba untuk tetap produktif,” ucap Migi yang sempat memamerkan karyanya dalam Bali Fashion Trend 2020 di Inaya Putri, Nusa Dua, Bali, Kamis (7/11/2019).
Di luar aktivitas berkesenian, di tengah masa Pembatasan Sosial Berskala Besar, Migi juga mengisi kegiatan dengan mengunjungi beberapa klinik dan posko PMI guna membagikan masker karyanya.
“Ini baru sebagian saja. Masker ini kita buat satu bulan ini dan memang untuk charity. Saya kirim juga ke Bali, Padang, Jakarta dan Tanjung Lesung,” ucapnya.
Di Tanjung Lesung, ia sempat masuk ke desa yang tidak terjangkau listrik sama sekali. Ada 20 kepala keluarga yang mendiami desa ini.