Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, Rabu (11/4/2018) sore, mengukuhkan pengurus Lembaga Kebudayaan Betawi (LKB) periode 2018-2021. Pengukuhan di Balai Kota DKI Jakarta dihadiri oleh segenap pengurus LKB yang kini dipimpin oleh Ketua Umum, H Beki Mardani.
Ada yang unik dari acara tersebut, karena seusai acara pengukuhan, muncul fashion show yang menampilkan busana karya Anna Mariana, yang juga dilantik sebagai Bendahara Umum dalam kepengurusan LKB kali ini.
Anna menampilkan 25 buah koleksi, terdiri dari 20 busana wanita dari butik miliknya House of Marsya dan 5 baju pria koleksi dari RMD, brand khusus baju pria milik Raden Mas Dicka, anak Anna Mariana. Bahan baju didominasi dengan tenun dan songket Betawi juga batik tulis. Semua diciptakan khusus oleh Anna, baik pada motif Betawi maupun keseluruhan design baju. Di antara kreasi itu terselip pula motif batik tenun sogan dengan perwarna alam.
Sandiaga Uno yang menyimak acara itu berulang-ulang memberi jempol ke arah Anna Mariana yang masih berdiri dengan sesama pengurus baru. Anna kemudian dipanggil mendekat pada Wakil Gubernur, “Bagus ini…Bagus ini…,” ujar Sandy menyalami Anna Mariana di tengah peragawati dan peragawan masih beraksi di arena Balai Agung, Balai Kota.
Anna yang didampingi suami Tjokorda Ngurah Agung Kusumayudha hanya membalas pujian itu dengan ucapan terima kasih dengan senyum mengembang. Hari itu Anna dengan sejumlah pengurus LKB perempuan termasuk Maudy Koesnaedy, juga berseragam kain tenun songket yang merupakan karyanya sendiri. “Warnanya abu-abu, dengan ornamen khas Betawi!” ungkap Anna tentang kain yang dikenakannnya
Fashion show yang digelar di tengah acara pengukuhan itu untuk memperkenalkan tenun dan songket Betawi yang sudah dihasilkannnyas ejak dua tahun silam. Anna memang sangat concern dalam melahirkan dan mengembangkan tenun dan songket khas Betawi.
Dalam waktu dekat melalui LKB pula, ada rencanga untuk akan menggarap seragam baru pegawai Pemda Jakarta, “Akan dirancang mengunakan tenun dan songket khas Betawi. Busana- tersebut menjadi pakaian yang akan digunakan masyarakat Betawi secara umum di setiap acara resmi maupun acara kebudayaan, Jadi para pengurus LKB dan pegawai pemda DKI akan menggunakan tenun dan songket Betawi, namun mereka juga tetap menggunakan batik khas Betawi yang selama ini ada, semoga dengan begitu masyarakat umum mau mulai membudayakan penggunaan tenun dan songket Betawi!”
Anna berharap, kehadirannya di LKB bisa membawa masyarakat Betawi lebih modern dan lebih baik lagi, “Semua pengurus dan tokoh-tokoh Betawi harus saling mendukung, saling solid untuk memajukan kebudayaan Betawi. Masyarakat Betawi harus lebih sukses di kampungnya sendiri!”
Anna mengaku akan bekerja keras serta fokus dan lebih konsisten lagi terhadap pengembangan kebudayaan Betawi. “Banyak sekali produk-produk Betawi yang harus dibenahi, baik soal peningkatan kualitas maupun mutunya. Mulai dari soal kuliner, lagu-lagu, atraksi-atraksi, kesenian, fashion dan mode, pendidikan, wastra dan lain sebagainya. Pendeknya, banyak pekerjaan rumah dari LKB yang harus diselesaikan, tanpa dukungan masyarakat dan perhatian langsung dari Bapak Gubernur dan Wakilnya, mustahil ini akan bisa sukses!”
Secara pribadi, Anna Mariana sendiri terus semangat dan berjuang dengan daya sendiri dalam mempromosikan budaya wastra tenun dan songket produk tradisional warisan budaya leluhur Indonesia yang hand made ke tingkat internasional. Ia sudah menempatkan produk tenun dan songket di Indonesia Fashion Galery, yang berada di New York Amerika Serikat, yang dikenal sebagai pusat mode dan fashion dunia. XPOSEINDONESIA/NS Foto Muhamad Ihsan