Minggu, Desember 28, 2025

Dua Interpretasi AI Hadirkan Pesan Percaya Diri dalam Music Video “Pede Maksimal” Project Pop x ZAP

Menjelang akhir tahun 2025, ZAP kembali memperluas perannya dari sekadar klinik kecantikan menjadi brand yang aktif berinteraksi dengan budaya populer dan perkembangan teknologi. Melalui campaign terbarunya bertajuk Pede Maksimal, ZAP menggandeng Project Pop serta dua AI content creator Indonesia untuk menghadirkan kolaborasi lintas bidang yang memadukan beauty, musik, dan kecerdasan buatan dalam satu pengalaman kreatif yang segar dan relevan.

Campaign ini ditandai dengan perilisan lagu terbaru Project Pop berjudul Pede Maksimal, sebuah karya yang membawa pesan kuat tentang kepercayaan diri dan penerimaan diri. Lagu ini mengajak pendengarnya untuk merayakan rasa percaya diri dengan cara masing-masing, tanpa harus mengikuti standar yang seragam atau mengejar kesempurnaan. Pesan tersebut sejalan dengan filosofi ZAP yang menempatkan kepercayaan diri sebagai sesuatu yang personal dan berangkat dari rasa aman menjadi diri sendiri.

Chief Marketing Officer ZAP, Feriani Chung, menegaskan bahwa Pede Maksimal hadir sebagai refleksi nilai brand yang ingin terus disampaikan kepada publik. Menurutnya, percaya diri bukan soal menyeragamkan definisi cantik, melainkan tentang keberanian untuk tampil apa adanya. ZAP memposisikan diri sebagai pendukung perjalanan tersebut melalui pendekatan yang inklusif dan relevan dengan gaya hidup masa kini.

Kolaborasi ini semakin kuat dengan kehadiran Project Pop, grup musik lintas generasi yang dikenal konsisten menyuarakan pesan positif melalui karya-karyanya. Yosi Mokalu, personel Project Pop, menyampaikan bahwa lagu Pede Maksimal menjadi pengingat bahwa rasa percaya diri selalu relevan bagi siapa pun. Ia menilai visi Project Pop dan ZAP sejalan, yakni merayakan keunikan individu tanpa harus menjadi orang lain demi merasa percaya diri.

Keunikan campaign ini tidak berhenti pada musik. ZAP menghadirkan dua versi music video Pede Maksimal dengan menggandeng dua AI content creator Indonesia, Brillian Fairiandi dan Dipa Utomo. Keduanya menggunakan teknologi AI sebagai medium kreatif untuk menerjemahkan pesan lagu ke dalam visual dengan pendekatan yang berbeda. Satu versi tampil ekspresif dan penuh eksplorasi, sementara versi lainnya hadir lebih tenang, absurd, dan reflektif. Perbedaan ini sengaja dihadirkan untuk membuka ruang interpretasi, memberi kebebasan kepada audiens dalam memaknai pesan percaya diri sesuai sudut pandang masing-masing.

Brillian Fairiandi melihat AI sebagai sarana kreatif untuk menyampaikan pesan yang sangat humanis. Melalui proyek ini, ia ingin menunjukkan bahwa teknologi dapat memperkuat cerita tentang keunikan dan kepercayaan diri. Sementara itu, Dipa Utomo menilai kolaborasi ini sebagai bukti bahwa teknologi dan kreativitas dapat berjalan beriringan, dengan tantangan utama bagaimana AI mampu memvisualisasikan emosi yang dekat dengan kehidupan sehari-hari.

Format dua video klip berbasis AI ini menghadirkan pengalaman baru dalam kolaborasi beauty dan musik di Indonesia, mempertemukan teknologi, seni, dan audiens dalam satu ruang kreatif yang terbuka dan relevan dengan generasi masa kini. Bagi ZAP, Pede Maksimal bukan sekadar campaign musik atau visual, melainkan perpanjangan dari filosofi brand bahwa kecantikan bukan tentang mengubah diri, tetapi tentang merawat diri agar lebih berani tampil apa adanya.

Sebagai bagian dari rangkaian akhir tahun, ZAP juga menghadirkan program Pede Maksimal – Year End Sale yang menawarkan berbagai pilihan perawatan. Program ini dirancang sebagai bagian dari perjalanan personal merawat diri dan membangun kepercayaan diri, selaras dengan pesan utama bahwa rasa percaya diri tumbuh dari keputusan dan kenyamanan masing-masing individu. XPOSEINDONESIA/IHSAN

Must Read

Related Articles