Charlie Heller (Rami Malek), agen rahasia yang sangat gila dan jenius di pusat “The Amateur,” adalah analis CIA yang bekerja di lima lantai bawah tanah di Langley, di departemen Dekripsi dan Analisis.
Di sana, ia menguasai semua hal yang berkode dan virtual, peretas pengawasan yang sangat hebat.
Di luar kantor, ia dan istrinya yang seorang pebisnis, Sarah (Rachel Brosnahan), tinggal di rumah pertanian yang telah direnovasi dan tampaknya memiliki kehidupan yang sempurna. Jadi ketika Sarah, dalam perjalanan bisnis ke London, disandera oleh sekelompok teroris dan dibunuh di tempat, seolah-olah seluruh keberadaan Charlie telah terhapus.
Karena tragedi itu merupakan insiden internasional, atasannya di Badan tersebut meyakinkannya bahwa para pelaku akan diburu.
Namun itu tidak cukup bagi Charlie. Itu tidak akan memuaskan amarahnya, keinginannya untuk membalas dendam. Sebaliknya, Charlie berkata, “Aku ingin membunuh mereka sendiri.”
Pengejaran Charlie terhadap para pembunuh membawanya dari London ke Paris, Marseille, Madrid, dan Istanbul, di mana ia bertemu dengan Inquiline (Caitríona Balfe) dan menemukan bahwa serigala penyendiri itu dimotivasi oleh kesedihannya sendiri.
Namun, aksi yang meningkat, yang terus berlanjut di Rumania dan Rusia,
Klimaks adegan ada di atas kapal di Laut Baltik, yang menampilkan Michael Stuhlbarg sebagai tentara bayaran Rusia yang luar biasa kontemplati.
Stuhlbarg adalah salah satu dari segelintir aktor yang hebat tetapi kurang dimanfaatkan, bersama dengan Nicholson, Brosnahan (yang perannya sebagian besar terbatas pada kilas balik dan fantasi yang menyedihkan) dan Jon Bernthal sebagai agen lapangan CIA yang tangguh yang menghargai keterampilan teknologi Charlie.
Hanya Balfe, McCallany, dan Fishburne yang memiliki cukup waktu di layar dan pengembangan karakter untuk mencegah The Amateur menjadi pertunjukan tunggal Rami Malek.
Haru diakui, film ini diperankan dengan baik dan Malek meyakinkan Charlie akan rasa kehilangannya, kecerdasannya dalam berpikir cepat, kemampuannya untuk tetap tenang dan fokus bahkan dalam situasi sulit, dan keyakinannya pada keadilan, yang secara bertahap mengalahkan keinginannya untuk membalas dendam.
Peran tersebut sangat cocok untuk aktor tersebut yang memperlihatkan film thriller balas dendam di mana sang jagoan menggunakan otak, bukan tinju atau senjata.
DP Martin Ruhe memberikan film ini keseimbangan yang bagus antara kelicikan dan kekasaran, dengan pilihan lokasi yang tajam di Prancis dan Turki — terutama dalam pengejaran di sepanjang tepi laut Istanbul — dan Inggris yang berdiri dengan baik untuk sisa adegan.
Namun, elemen yang paling penting untuk menjaga aksi tetap seru adalah musik latar yang besar dan berani oleh Volker Bertelmann. Penonton yang bernostalgia dengan film thriller mata-mata tahun 90-an bisa mendapatkan yang lebih buruk. XPOSEINDONESIA/NS Variety
