Duo lintas negara Ride A Pony (RAP) Chihiro Itakura (Jepang) dan Neea Rachma (Indoneia) kembali meramaikan kancah musik independen dengan merilis single terbaru mereka bertajuk See You Later pada awal Agustus 2025.
Berbeda dari rilisan sebelumnya, lagu ini menghadirkan warna baru dengan sentuhan EDM dan disko, tanpa meninggalkan napas utama Ride A Pony yang kental dengan nuansa funk dan rock.
Proses Kreatif yang Unik
Single See You Later lahir dari ide awal Chihiro yang lebih dulu menyusun musik dan meminta Neea agar menulis lirik dengan kalimat “See You Later” pada intro.
Dari kata kunci sederhana itu, Neea Rachma kemudian menulis lirik tentang pertemuan seseorang yang ingin menyampaikan sesuatu penting.
Bagi Ride A Pony, lagu ini cukup berbeda. Walau sejak awal tidak pernah mengikat diri pada satu genre, kali ini unsur disko terdengar sangat dominan.
“Kami ingin menciptakan karakter musik yang langsung dikenali orang ketika mendengar,” kata Neea Rachma.
Liriknya sederhana, penuh pengulangan pada bagian chorus, sehingga mudah diingat dan dinyanyikan. Secara keseluruhan, See You Later merupakan lagu gembira yang diharapkan bisa dinikmati semua kalangan.
Kolaborasi Lintas Negara
Proses produksi lagu ini berlangsung unik—musik dibuat dan direkam di Jepang, sementara lirik ditulis dan direkam di Indonesia.
Meski terkendala bahasa, komunikasi antara Chihiro dan Neea justru menjadi bagian menarik dari perjalanan kreatif mereka.
Perbedaan perspektif musik sempat memunculkan perdebatan, namun akhirnya terselesaikan lewat komitmen untuk selalu menempatkan kualitas karya di atas ego pribadi.
Selain itu, Ride A Pony juga menggandeng dua drummer muda, Bowie Champa dan Yandi Andaputra, untuk pengisian drum versi rekaman. Sedangkan untuk panggung live, mereka kerap berkolaborasi dengan Rere (GrassRock) dan Ricky Firmansyah (Komunitas Jazz Kemayoran).
Ketemu di Bar Kawasan Blok M
Kisah Ride A Pony berawal dari pertemuan tak sengaja di sebuah bar di kawasan Blok M, Jakarta, pada 2019.
“Saat itu Chihiro baru dua bulan bertugas di Indonesia, sementara saya tampil bernyanyi sambil memainkan bass. Dari sesi jamming itulah benih kolaborasi tumbuh, hingga akhirnya pada awal 2021 mereka resmi membentuk Ride A Pony,”kata Neea.
Identitas musik RAP lahir dari perpaduan latar belakang Jepang dan Indonesia. Tak hanya terbuka pada berbagai genre, keduanya juga menyukai musik tradisional yang kerap mereka sisipkan dalam karya. Inspirasi musikal mereka cukup beragam, mulai dari David Bowie, Fatboy Slim, Daft Punk, hingga Kylie Minogue
Meski berstatus indie tanpa label besar, Ride A Pony berhasil mencuri perhatian. ”Kami punya basis pendengar setia yang selalu hadir dalam penampilan live,” ungkap Neea
Respon positif ini kian menguatkan posisi mereka di skena musik independen 2025.
Setelah perilisan See You Later, Ride A Pony sudah menyiapkan agenda promosi berupa live show di Jepang pada Oktober 2025. Mereka juga tengah memproses beberapa lagu baru yang sudah memasuki tahap mixing dan mastering.
Hingga saat ini, RAP sudah mengantongi tujuh lagu orisinal yang akan dirilis secara bertahap.
“Kami masih ingin menikmati proses bermusik berdua. Kolaborasi dengan Musisi lain memang ada, tapi untuk karya inti, Ride A Pony tetap fokus dengan identitasnya sendiri,” ungkap Neea dan Chihiro. XPOSEINDONESIA/NS Foto Dok : Ride A Pony
