Dalam perayaan Imlek, ikan bandeng selalu tersaji di meja makan. Dalam pengamatan Xpose Indonesia, Sejumlah warga di kawasan Rawa Belong, Kebon Jeruk Jakarta Barat pada Minggu 26/1/2025 sudah membeli ikan Bandeng menjelang perayaan tahun baru Imlek.
Harga ikan bandeng di Rawa Belong biasanya di jual cenderung lebih mahal dibanding hari biasa. dengan harga mencapai Rp 80 – 95 ribu per kilogram (Kg)
Mengapa Bandeng terkesan begitu enting saat Imlek? TernyataBandeng memiliki filosofi yang sangat berarti, terutama di kalangan masyarakat Tionghoa.
Bandeng sering kali menjadi bagian penting dari hidangan karena melambangkan keberuntungan, kelimpahan, dan harmoni dalam kehidupan. Sebetulnya seperti apa filosofi Bandeng di Tengah Imlek?
01. Sebagai Simbol Keberlimpahan
Dalam bahasa Mandarin, kata ikan)memiliki pengucapan yang sama dengan kata “kelebihan” atau “surplus” yakni (余, yú).
Hiddngan ikan, termasuk bandeng, melambangkan harapan agar ada kelimpahan rezeki dan keberuntungan yang tersisa untuk tahun berikutnya.
02. Simbol Kesatuan dan Keutuhan Keluarga
Bandeng biasanya disajikan utuh, lengkap dengan kepala dan ekornya. Hal ini melambangkan keutuhan, kesatuan, dan kesinambungan dalam keluarga, serta harapan bahwa segala sesuatu akan berjalan lancar dari awal hingga akhir.
03. Keberuntungan Berlipat Ganda
Bandeng memiliki banyak duri kecil, yang dipercaya melambangkan rezeki yang datang berlimpah dan tersebar luas. Meskipun memakan bandeng memerlukan kesabaran, ini juga mengajarkan nilai ketekunan dalam mencapai keberuntungan.
04. Penghidupan yang Harmonis
Dalam masakan Imlek, ikan sering kali dimasak dengan bumbu dan rempah tertentu yang memberikan rasa manis dan gurih. Hal ini mencerminkan harapan untuk kehidupan yang harmonis, manis, dan penuh kedamaian di tahun yang akan datang.
05. Keberlanjutan dalam Rezeki
Ketika ikan dimakan, sebagian sering disisakan dan tidak dimakan habis. Ini melambangkan harapan untuk memiliki surplus atau keberuntungan yang berlanjut sepanjang tahun, sebagai ungkapan doa untuk tahun-tahun mendatang.
Bandeng sering dipilih karena mudah didapat dan dianggap istimewa di beberapa daerah, terutama di Indonesia. Oleh karena itu, hidangan ini menjadi lambang tradisi yang kaya akan makna simbolis dalam perayaan Imlek. Teks dan Foto : XposeIndonesia/Dudut Suhendra Putra