Rabu, Januari 29, 2025

Menengok Tradisi Menyiapkan Ikan Bandeng di Rawa Belong Jelang Tahun Baru Imlek 2025

- Advertisement -

Dalam perayaan Imlek, ikan bandeng selalu tersaji di meja makan. Dalam pengamatan Xpose Indonesia, Sejumlah warga di kawasan Rawa Belong, Kebon Jeruk Jakarta Barat pada Minggu 26/1/2025 sudah membeli ikan Bandeng menjelang perayaan tahun baru Imlek.

Harga ikan bandeng di Rawa Belong biasanya di jual cenderung lebih mahal dibanding hari biasa. dengan harga mencapai Rp 80 – 95 ribu per kilogram (Kg)

Mengapa Bandeng terkesan begitu enting saat Imlek? TernyataBandeng memiliki filosofi yang sangat berarti, terutama di kalangan masyarakat Tionghoa.

Bandeng sering kali menjadi bagian penting dari hidangan karena melambangkan keberuntungan, kelimpahan, dan harmoni dalam kehidupan. Sebetulnya seperti apa filosofi Bandeng di Tengah Imlek?

01. Sebagai Simbol Keberlimpahan

    Dalam bahasa Mandarin, kata ikan)memiliki pengucapan yang sama dengan kata “kelebihan” atau “surplus” yakni (余, yú).
    Hiddngan ikan, termasuk bandeng, melambangkan harapan agar ada kelimpahan rezeki dan keberuntungan yang tersisa untuk tahun berikutnya.

    02. Simbol Kesatuan dan Keutuhan Keluarga

    Bandeng biasanya disajikan utuh, lengkap dengan kepala dan ekornya. Hal ini melambangkan keutuhan, kesatuan, dan kesinambungan dalam keluarga, serta harapan bahwa segala sesuatu akan berjalan lancar dari awal hingga akhir.

    03. Keberuntungan Berlipat Ganda

    Bandeng memiliki banyak duri kecil, yang dipercaya melambangkan rezeki yang datang berlimpah dan tersebar luas. Meskipun memakan bandeng memerlukan kesabaran, ini juga mengajarkan nilai ketekunan dalam mencapai keberuntungan.

    04.⁠ ⁠Penghidupan yang Harmonis

    Dalam masakan Imlek, ikan sering kali dimasak dengan bumbu dan rempah tertentu yang memberikan rasa manis dan gurih. Hal ini mencerminkan harapan untuk kehidupan yang harmonis, manis, dan penuh kedamaian di tahun yang akan datang.

    05.⁠ ⁠Keberlanjutan dalam Rezeki

    Ketika ikan dimakan, sebagian sering disisakan dan tidak dimakan habis. Ini melambangkan harapan untuk memiliki surplus atau keberuntungan yang berlanjut sepanjang tahun, sebagai ungkapan doa untuk tahun-tahun mendatang.

    Bandeng sering dipilih karena mudah didapat dan dianggap istimewa di beberapa daerah, terutama di Indonesia. Oleh karena itu, hidangan ini menjadi lambang tradisi yang kaya akan makna simbolis dalam perayaan Imlek. Teks dan Foto : XposeIndonesia/Dudut Suhendra Putra

    - Advertisement -
    - Advertisement -

    Related news

    - Advertisement -