Komite FFI 2021 mengumumkan daftar 30 film Indonesia kategori film cerita panjang yang lolos seleksi awal.
“Yuni”, film karya Kamila Andini, menjadi salah satu film yang lolos pada seleksi awal tersebut.
Kabar gembira ini menyusul kabar gembira kolaborasi Fourcolours Films dan rumah produksi Starvision untuk membawa film “Yuni” segera bertemu dengan penonton film Indonesia.
Chand Parwez Servia, pemilik rumah produksi Starvision sekaligus co-produser film “Yuni”, menyambut baik kerja sama ini.
Starvision menempatkan kolaborasi sebagai peluang untuk saling belajar dalam berkarya yang lebih baik untuk penonton film Indonesia.
“Ketika Fourcolours memberi saya kesempatan menonton “Yuni”, saya langsung jatuh cinta dengan pesan yang disuarakan karya yang dieksekusi sangat baik ini, dan berhasil menggugah sekaligus mencerahkan. Saya percaya bahwa film punya peran untuk meneruskan kegelisahan sosial sebagai bahan renungan dan diskusi.
Film “Yuni” seakan gabungan atas karya Starvision, Virgin (2004) dan Dua Garis Biru (2019). Film “Yuni” adalah narasi penting yang disampaikan menghibur juga mengharukan. Terima kasih untuk Fourcolours yang memberi kesempatan untuk Starvision terlibat di karya luar biasa ini,” ungkap Chand Parwez.
Sementara itu, menurut Ifa Isfansyah, pemilik rumah produksi Fourcolours Films, “Yuni” harus ditonton oleh seluruh lapisan masyarakat.
“Apa yang kami suarakan bersama di film ini harus sampai ke seluruh lapisan masyarakat, terutama remaja Indonesia yang mayoritas tidak tinggal di kota-kota besar,” ungkap Ifa
Menurut Ifa, Starvision adalah perusahaan film yang tepat untuk berkolaborasi dan memberikan perspektif yang sangat jelas pada proses editing film “Yuni”.
“Ini membuka kemungkinan-kemungkinan agar film ini menjadi lebih komunikatif dan mudah diterima tanpa mengenyampingkan visi kreatif dan pernyataan dari sutradara. Ke depan, Starvision akan mendistribusikan film “Yuni” untuk bertemu dengan penonton film Indonesia”.
Terkait kolaborasi serupa, Chand Parwez berharap agar kerja sama Fourcolours Films dan Starvision bisa berlanjut untuk menghadirkan karya-karya yang tajam akan gagasan dan pesan.