Dibandingkan film pertama, film lanjutan yang diangkat dari novel karangan Erisca Febriani ini, terasa lebih dalam dan penuh konflik yang memancing acting pemainnya bermain prima. Sekaligus memuat pesan moral yang baik untuk penonton, tanpa terkesan menggurui.
Sutradara Indra Gunawan bahkan berani menjamin jika 'Dear Nathan Hello Salma' lebih menarik dari film sebelumnya.
"Saya bisa kasih jaminan, 'Dear Nathan Hello Salma' jauh lebih menarik dibanding yang pertama. Baik dari sisi cerita yang lebih dalam, karakter lebih banyak dan kalau kata remaja sih istilahnya lebih baperlah. Intinya, lebih menarik dari 'Dear Nathan'-lah," kata Indra Gunawan, baru-baru ini.
Jefri Nichol (Nathan) dan Amanda Rawles (Salma) yang kembali dipertemukan dalam film tersebut, menyebut karakter yang mereka mainkan memiliki banyak perbedaan dari yang sebelumnya.
"Dia (Nathan) sudah benar-benar memperbaiki masa lalu, dan mencoba menjadikan dirinya lebih baik. Kalau dari Nathan sendiri film ini tentang pendewasaan sih," imbuh Jefri Nichol.
"Pokoknya banyak banget konflik di film ini yang beda banget dari film pertama. Yang ini kan mengubah karakter Salma menjadi lebih dewasa, lebih berani, lebih enggak seintrovert dulu," timpal Amanda Rawles.
Film ini juga menampilkan bintang lainnya seperti Susan Sameh (Rebecca) dan Devano Danendra (Ridho).
"Karakter (yang diperankan) Susan Sameh sangat berpengaruh dalam film ini, sangat memberi warna," kata Amanda.
Sementara itu, Surya Saputra (ayah Nathan) menyebut perbedaan mencolok dari karakter yang ia mainkan sebagai Ardi, ayah Nathan adalah hubungannya dengan Nathan jauh lebih cair, tidak kaku seperti di dalam 'Dear Nathan').
“Ini karena komunikasi antara mereka sudah sangat lancar," ungkap Surya Saputra.
“Dear Natha, Hello Salma” memperlihatkan kisah yang lebih rumit juga beban psikologis yang sangat berat untuk ukuran remaja.
Kehidupan keras Nathan sebagai anak badung yang kerap berkelahi, bisa diredam dengan membaiknya komunikasi dan hubungan Nathan dengan sang Ayah juga Ibu dan adik Baru.
Sementara itu, beban psikologis hidup Salma memuncak dengan kepulangan ayahya yang bertugas sebagai orang militer. Sang ayah dengan tanpa kompromi menekan Salma untuk wajib masuk kuliah ke kedokteran, di samping itu dengan otoriter, ia memutus hubungan Salma dan Nathan, sekaligus mengatur perjodohan Salma dan Ridho, anak dari sahabatnya. Ia memaksa Salma putus hubungan dengan Nathan.
Salma melarikan diri dan berjumpa dengan Rebecca, seorang remaja yang mendedikasikan dirinya untuk membantu rekan-rekan seumurnya dari kesepian dan kecenderungan ingin buuh diri.
Rebbeca sendiri sebelum ini juga mengalami tekanan psikologis karena orang tuanya bercerai dan ayahnya gantung diri. Ia sembuh karena terhubung dengan Nathan. XPOSEINDONESIA/NS Foto: Muhamad Ihsan
More Pictures