Rumah produksi Starvision merilis film layar lebar terbarunya berjudul “Dopamin”—sebuah film yang memadukan ketegangan, romansa, dan refleksi tentang bertahan hidup di tengah dunia yang tak lagi mudah ditebak.
Produser Chand Parwez Servia menyebut film ini lahir dari semangat Starvision untuk terus menghadirkan karya yang segar dan relevan bagi penonton masa kini.
“Selama 30 tahun, Starvision selalu ingin memberikan sesuatu yang baru dan penting bagi perfilman Indonesia. Dopamin kami hadirkan sebagai genre romantic survival drama dengan cerita yang sangat berbeda—kisah Malik dan Alya yang bisa jadi cerminan banyak pasangan muda,” ujar Chand Parwez usai penayangan perdana film tersebut di Jakarta, Rabu.
Film ini mengikuti perjalanan Malik (Angga Yunanda) dan Alya (Shenina Cinnamon), pasangan muda yang baru menikah namun segera dihadapkan pada kerasnya realitas hidup: utang yang menumpuk, pekerjaan yang hilang, hingga krisis kepercayaan dalam rumah tangga. Titik balik muncul ketika mereka menemukan koper berisi uang dari seorang tamu asing misterius—sebuah temuan yang menjanjikan kebahagiaan sekaligus memantik bahaya.
Menurut Chand Parwez, pemilihan judul “Dopamin” bukan tanpa alasan. Hormon kebahagiaan itu menjadi metafora untuk perjalanan emosional kedua tokohnya.
“Film ini memperlihatkan bagaimana Malik dan Alya saling mengandalkan dan berjuang bertahan hidup di tengah dunia yang semakin gila. Ada kebahagiaan, tapi juga ancaman. Itulah mengapa kami menyebutnya romantic survival drama,” ungkapnya.
Dengan alur yang tegang sekaligus menyentuh, Dopamin diharapkan tak hanya menjadi tontonan segar, tetapi juga mengajak penonton merenungkan makna cinta dan perjuangan dalam menghadapi realitas hidup yang tak selalu manis.
“Dopamin itu hormon kebahagiaan, tapi di film ini kebahagiaan punya banyak bentuk. Cinta mungkin satu-satunya hal yang membuat kita tetap waras di dunia yang tidak menentu,” tambah Chand Parwez.
Film Dopamin merupakan kolaborasi antara Starvision dan Karuna Pictures, disutradarai oleh Teddy Soeriaatmadja, dan dijadwalkan tayang di seluruh bioskop Indonesia mulai 13 November 2025.
Rumah produksi Starvision merilis film layar lebar terbarunya berjudul “Dopamin”—sebuah film yang memadukan ketegangan, romansa, dan refleksi tentang bertahan hidup di tengah dunia yang tak lagi mudah ditebak.
Produser Chand Parwez Servia menyebut film ini lahir dari semangat Starvision untuk terus menghadirkan karya yang segar dan relevan bagi penonton masa kini.
“Selama 30 tahun, Starvision selalu ingin memberikan sesuatu yang baru dan penting bagi perfilman Indonesia. Dopamin kami hadirkan sebagai genre romantic survival drama dengan cerita yang sangat berbeda—kisah Malik dan Alya yang bisa jadi cerminan banyak pasangan muda,” ujar Chand Parwez usai penayangan perdana film tersebut di Jakarta, Rabu.
Film ini mengikuti perjalanan Malik (Angga Yunanda) dan Alya (Shenina Cinnamon), pasangan muda yang baru menikah namun segera dihadapkan pada kerasnya realitas hidup: utang yang menumpuk, pekerjaan yang hilang, hingga krisis kepercayaan dalam rumah tangga. Titik balik muncul ketika mereka menemukan koper berisi uang dari seorang tamu asing misterius—sebuah temuan yang menjanjikan kebahagiaan sekaligus memantik bahaya.
Menurut Chand Parwez, pemilihan judul “Dopamin” bukan tanpa alasan. Hormon kebahagiaan itu menjadi metafora untuk perjalanan emosional kedua tokohnya.
“Film ini memperlihatkan bagaimana Malik dan Alya saling mengandalkan dan berjuang bertahan hidup di tengah dunia yang semakin gila. Ada kebahagiaan, tapi juga ancaman. Itulah mengapa kami menyebutnya romantic survival drama,” ungkapnya.
Dengan alur yang tegang sekaligus menyentuh, Dopamin diharapkan tak hanya menjadi tontonan segar, tetapi juga mengajak penonton merenungkan makna cinta dan perjuangan dalam menghadapi realitas hidup yang tak selalu manis.
“Dopamin itu hormon kebahagiaan, tapi di film ini kebahagiaan punya banyak bentuk. Cinta mungkin satu-satunya hal yang membuat kita tetap waras di dunia yang tidak menentu,” tambah Chand Parwez.
Film Dopamin merupakan kolaborasi antara Starvision dan Karuna Pictures, disutradarai oleh Teddy Soeriaatmadja, dan dijadwalkan tayang di seluruh bioskop Indonesia mulai 13 November 2025. XPOSEINDONESIA Foto : Instagram


 
 