Kumpulan Puisi Elena Zachnas : 55 Bukanlah Titik, Tapi Awal

- Advertisement -

Dijajaran penulis lirik nama Elena Zachnas, bukan nama baru. Ia pernah menerima order menulis lirik dari lagu yang diaransemen Tohpati. Setelah jadi lagu itu diberi judul “Gelap Kan Sirna” dinyanyikan oleh Chrisye (alm).

“Lagu itu sebenarnya untuk sinetro Badai Pasti berlalu versi sinetron,” kata Elena Zachnas suatu hari.

Untuk diketahui, Elena bisa terhubung dengan Chrisye, karena sedang bekerja di Bass Production dan beroeran sebagai manager Chrisye (1996-1998)

- Advertisement -

Dan hari ini, Elena Zachnas hadir lagi membawa karya baru dengan menerbitkan buku kumpulan puisi karyanya bertajuk “Aku dan Bukan Dia”.

Menurut Elena, buku kumpulan puisi ini tak mudah untuk diterbitkan. “Saya harus memberanikan diri untuk akhirnya meluncurkan karyanya ini setelah lebih 15 tahun menulis puisi,” ungkapnya di sebuah cafe di Jakarta Selatan, Kamis (27/10/22).

Ya, seperti diketahui, Elena menulis puisi sejak tahun 80-an, awalnya ia mengaku hanya nulis di Facebook, untuk mengungkapkan apa yang dirasakannya. Salah satunya ya itu tadi karyanya bisa jadi lagu yang dinyanyikan Chrisye.

- Advertisement -

Keasyikan menulis puisi sejak remaja, membuatnya menghasilkan banyak tulisan. Sempat terpikir untuk dibukukan. Tapi kok ragu-ragum belum ada keberanian penuh.


“Bisa dibilang saya memimpikan buku ini lebih dari 15 tahun. Kenapa akhirnya saya terbitkan, karna saya pikir kita perlu jejak dalam hidup yang bisa kita ceritakan dan saya lakukan lewat puisi – puisi yang saya tulis ini,” kata Elena.


Elena meyakini, jika kita punya talenta kenapa tidak diwujudkan, agar bisa menjadi sebuah jejak dalam hidup.


“Akhirnya saya cari penerbit yang mau menerbitkan buku yang sesuai maunya saya, di sini saya egois. Saya bikin maunya kayak gini. Karena buku ini memang memperlihatkan tiga babak dalam kehidupan saya,” kata Elena

Keberanian untuk mempublikasikan karya-karya puisinya, muncul seiring bertambahnya usia dan kesiapan mental dalam melihat dan menjalin kembali seluruh karya yang pernah ditulis.

“Saya memilih puisi yang paling tepat untuk dapat diterima pembaca. Saya banyak didukung sahabat dan orang-orang terdekat,” ungkap Elena

- Advertisement -
- Advertisement -
Exit mobile version