Perkembangan Industri ritel di Indonesia semakin baik, sekaligus juga ketat. Hal ini bisa dilihat dari semakin menjamurnya pertumbuhan toko atau outlet Ritel, baik dalam skala mini market maupun peritel global.
“Menurut data Kementerian Perdagangan, jumlah ritel di Tanah Air sudah mencapai 24.000 unit. Angka itu diperkirakan terus bertambah,” ungkap Singgih Tjahjono, Presiden Direktur PT Pratesis, provider solusi distribusi, dalam press conference di Jakarta, Rabu (29/10/2014).
Padatnya pertumbuhan industri ini, tentu saja memerlukan strategi jitu dalam penanganannya termasuk perlu didukung oleh teknologi informasi (IT) canggih, yang akan memperlancar proses bisnis, agar layanan kepada pelanggan bisa ditingkatkan.
Untuk membantu riteler dalam menjalankan bisnis ritel di kelas menengah dan atas, Pratesis memperkenalkan Pronto Software, vendor piranti lunak dari Australia yang menawarkan solusi end-to-end untuk kebutuhan industry ritel.
“Pronto Software adalah global provider Enterprise Resources Planning (ERP) system dari Australia. Dan ini merupakan ERP satu-satunya di dunia yang berstandar world classs. Pronto telah berpengalaman lebih dari 30 tahun, dan memiliki lebih dari 1.600 pelanggan di seluruh dunia,” ujar Singgih di sela-sela peluncuran piranti lunak tersebut.
Di tengah acara hari itu, hadir pula Albert Lau, Global Business Manager Pronto Software dari Australia. Ia menyebutkan keunggulan Pronto adalah, ia merupakan satu-satunya ERP yang mempunyai modul Point of Sales (POS) yang terintegrasi langsung dengan back-end secara online real time. Sehingga setiap transaksi yang terjadi di toko akan langsung tercatat di general ledger (GL).
“Begitu juga dengan pergerakan inventory dan uang. Kantor pusat dapat mengetahui penjualan, bahkan jumlah uang tunai yang ada di toko tertentu pada saat tertentu,” ujar Albert.
Pronto juga memiliki promotion engine yang user friendly dan lengkap, “sehingga dapat meng-cover dinamika promosi di industri ritel. Juga bisa mengatur banyak jenis discount item per toko, per wilayah, dengan pengaturan jadwal sampai level jam dan menit,” kata Albert. “Pronto menyediakan modul e-Commerce online store yang terintegrasi dan memungkinkan para retailer lebih cepat dan lebih luas dalam menjangkau pembeli,” ujarnya.
Untuk pembuktikan keungulan Pronto, pada saat press conference itu diadakan teleconference via skype dengan Joanito Iwan Tamsil, IS&T Director Emporium yang mengelola super grosir SaveMax, sebuah ritel berkonsep whosesale yang baru dibuka di kawasan Serpong.
“Kelebihan Pronto dibanding merk lain adalah, Pronto bisa menjawab semua kebutuhan kami di semua devisi unit. Modulnya lengkap dan terintegrasi penuh. Kami memilih Pronto bukan karena prestige dan juga sekadar asal pilih. Tapi karena Pronto terintegrasi secara lengkap mulai transaksi di kasir dengan POS, transaksi on-line melalui e-Commrece yang segera akan di launch, dann secara real time terintegrasi dengan model finance dan modul merchandising.” jlasnya XPOSEINDONESIA/NS Foto :Muhamad Ihsan
