
Ketua DPR RI Puan Maharani bertemu dengan Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev, dalam kunjungan kerjanya di Baku. Puan berada di Azerbaijan dalam rangka menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-15 Asian Parliamentary Assembly (APA) atau forum Majelis Parlemen negara-negara Asia.
Puan diterima Presiden Aliyev di President Sarayi (Istana Presiden) Azerbaijan, Baku, Rabu (19/2/2025). Dalam pertemuan ini, Puan didampingi oleh Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris.
“Sebuah kehormatan dan kebahagiaan bagi saya dapat bertemu dengan Yang Mulia Bapak Ilham Aliyev, Presiden Republik Azerbaijan. Saya ingin mengucapkan terima kasih atas kesempatan pertemuan pada hari ini,” kata Puan di awal pertemuan dengan Presiden Aliyev.
Puan pun memberikan apresiasi atas kunjungan tingkat tinggi antara kedua negara yang sudah terjalin dengan intens selama ini. Keduanya sempat membahas soal kedatangan Presiden pertama RI Sukarno ke Baku para tahun 1956.
“Kunjungan tingkat tinggi pertama yang pernah dilaksanakan adalah pada tahun 1956, di mana, kakek saya – Presiden Indonesia yang pertama, Ir. Soekarno melakukan kunjungan resmi ke Soviet-Azerbaijan,” terang Puan.
Dalam pertemuan tersebut, Puan mendorong peningkatan kerja sama antara Indonesia dan Azerbaijan dalam berbagai bidang, khususnya di bidang hubungan antar masyarakat dan sektor pariwisata. Apalagi saat ini sudah ada pemberlakuan Visa on Arrival (VoA) resiprokal antar kedua negara untuk wisata.
“Perlunya perluasan kerja sama kedua negara yang diiringi peningkatan kontak antar kedua negara. Dan pariwisata merupakan salah satu sektor yang dapat mempererat hubungan antar masyarakat,” tutur Cucu Bung Karno itu.
“Meskipun terjadi peningkatan, saya berpandangan bahwa kita harus meningkatkan kerja sama di kedua bidang ini, termasuk melalui kerja sama sister city. Hal ini dapat mendorong dan mengembangkan hubungan antar masyarakat, dan pariwisata antara Indonesia dan Azerbaijan,” lanjut Puan.
Sementara itu dalam bidang ekonomi, Azerbaijan sendiri merupakan salah satu mitra strategis bagi Indonesia di kawasan Eurasia. Puan pun mendorong agar lebih banyak pihak swasta kedua negara untuk melakukan promosi peningkatan perdagangan dan investasi.
“Perlunya peningkatan kerja sama dagang dan investasi antara kedua negara khususnya di bidang industri pertahanan, energi, pariwisata dan konstruksi,” ungkapnya.
Terkait kerja sama pertahanan, Puan menilai Indonesia-Azerbaijan dapat mengeksplorasi kolaborasi di bidang peningkatan kapasitas melalui pendidikan dan latihan bersama. Selain itu juga dengan pertukaran informasi dan teknologi, serta partisipasi dalam kegiatan defence expo.
Kemudian dalam hal kerja sama energi, Puan mengatakan sektor ini sangat strategis karena kedua negara memiliki potensi sumber energi yang besar. Baik sumber energi kovensional, maupun energi baru dan terbarukan.
“Melalui pertemuan ini kita bisa mendorong kerja sama dan keterlibatan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di kedua negara dalam pengelolaan energi,” ungkap Puan.
Mantan Menko PMK itu juga menyebut Indonesia-Azerbaijan bisa mengeksplorasi peluang kerja sama energi yang dapat dikembangkan di masa mendatang. Puan merinci beberapa hal di antaranya, seperti pengembangan sumber daya manusia (SDM), pengembangan energi terbarukan, pembangunan kilang minyak, dan pasokan gas.
“Termasuk pembangunan infrastruktur pendukung,” jelas perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI tersebut.
“Saya berharap pertemuan kita pada hari ini dapat berkontribusi pada penguatan kerja sama antara Indonesia dan Azerbaijan di berbagai bidang dan melibatkan tidak hanya pemerintah, tetapi juga parlemen, masyarakat dan sektor swasta,” imbuh Puan.
Saat berbincang dengan Puan, Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev sepakat agar kedua negara mengupayakan peningkatan kerja sama dalam berbagai bidang. Presiden Aliyev pun mengundang perusahaan Indonesia untuk turut berpartisipasi dalam proyek-proyek rekonstruksi di wilayah Karabakh.
Kepada Puan, Presiden Aliyev juga menitipkan pesan untuk Presiden RI Prabowo Subianto. Ia mengundang Presiden Prabowo untuk melakukan kunjungan resmi ke Azerbaijan dan begitu pula sebaliknya. XPOSEINDNESIA Foto Dokuemntasi