Rabu, Desember 4, 2024

Morenk Beladro Wafat

Innalillahi Wainna Illaihi Rojiun,

Telah berpulang ke Rahmatullah, Morenk Beladro, aka Ahmad Mauladi di RS  Gading Pluit, Jakarta Senin (10/6/2019) Pukul 19.30 WIB. Jenazah almarhum diterbangkan ke Banda Aceh, Selasa 11/6/2019 pukul 07.00 WIB dari Bandara Soekarno Hatta. Saya bersedih… Terlebih tak bisa mengantarnya untuk terakhir kali.

Nama Morenk Beladro, aka Ahmad Mauladi pertama kali saya kenal dari Dudut Suhendra Putra.  Dan Dudut meyakini saya,  bahwa  Morenk adalah seorang design grafis yang punya taste bagus, seusai  ia mendisain buku acara Festival Film Indonesia 2014.  

Saya segera setuju penilaian Dudut, Morenk memang punya garis design yang tegas sekaligus indah. Pilihan huruf dan permainan warna yang dipilihnya  rancak, tidak pasaran.“Ia juga mendisain banyak kegiatan, termasuk logo Gusdurian,” kata Dudut  meyakinkan saya.

Dudut pula yang kemudian bersikeras  untuk mengajak Morenk  menjadi  penata  grafis untuk buku yang sedang kami  rancang waktu itu bertajuk “10 tahun Setelah Chrisye Pergi!” (Terbit 30 Maret 2016).

Saat kami pertama bertemu untuk membicarakan design buku  tersebut, Morenk  terlihat anthusias. “Soalnya, ini sehati. Saya pengagum Chrisye juga, kak” begitu katanya kepada saya. Pria Atjeh kelahiran 25 Maret 1975 ini  memang memanggil saya dengan sebutan Kak

Rancangan sampul Buku Chrisye yang fotonya diambil oleh  Indrawan Ibonk, Dudut dan Muhamad  Ihsan, langsung disetujui digarap Morenk, Dengan judul “10 tahun Setelah Chrisye Pergi!”  itu kami adaptasi dari lagu “After The Love has Gone”  by Earth Wind and Fire. Tipografy  untuk judul yang dibuat Morenk , hanya perlu revisi sekali  oleh Bang Ferry Mursyidan Baldan, Produser Eksekutif untuk buku ini.

Seusai buku terbit,  meski tanpa project  khusus,  secara pribadi, saya masih terus terhubung dengan Morenk.  Terlebih, ia sedang  gencar membangun resto bernama Cangkir Sembilan, yang menjaja Mie Aceh yang Otentik, dan bisa dipesan via gofood.  

Must Read

Related Articles