Lomba Cipta Lagu Anak & Lomba Penyanyi Anak Digelar. Ayo Buruan Daftar!

- Advertisement -

Musik Hana Midori bersama Kementerian Pemberdayaan  Perempuan dan Perlindungan Anak (PP&PA) berencana menyelenggarakan Lomba Suara Anak Indonesia (LSAI) 2018. Lomba dengan hadiah total sebesar Rp 200 juta rupiah ini,  akan dibagi dalam dua jenis yakni Lomba Cipta Lagu  Anak dan Lomba  Penyanyi Anak.

“Pada Lomba Cipta Lagu  peserta  tidak dibatasi usia. Mereka  bisa mengirimkan karya  dalam bentuk notasi dan rekaman sederhana dengan  tema  lirik lagu yang bebas, namun tidak mengandung sara dan pornografi!” kata Yen Sinaringati Produser Eksekutif acara ini dalam Konferensi Pers di Jakarta, 23/08.

Sementara untuk mengikuti Lomba Penyanyi Anak, syarat peserta adalah warga negara Indonesia, dengan rentang usia dari tingkat TK (usia minimal 6 tahun) sampai SD (usia maksimal 12 tahun). Setiap peserta yang tertarik mendaftar,  wajib meng-upload video mereka sedang menyanyi lagu anak-anak ke channel Youtube dan akun Instagram, dengan durasi maksimal 2 (dua) menit.  Lomba dimulai pada 23 Agustus hingga 30 Oktober 2018. Dan memberikan hastag : #lombasuaraanakindonesia2018, #musikhanamidori, #kemenpppa ;

Seleksi semi-finalis untuk 30 lagu terbaik akan dilakukan  oleh pengamat musik, pencipta lagu, penata musik, pengarah vokal, dan wakil label rekaman dari Musik Hana Midori serta pihak Kementrian PP & PA. 

Sementara itu, pengamat musik Bens Leo,  yang ditunjuk sebagai Ketua Tim Juri menyebut 10 lagu terbaik yang dipilih akan dinyanyikan  secara langsung oleh 10 anak-anak dari finalis Lomba Penyanyi Anak di tingkat Grand Final pada 25 November 2018 di Gedung Theater Garuda Taman Mini Indonesia Indah Jakarta,  “Dengan juri antara lain Purwa Caraka, Dian HP, Ucie Nurul, wakil Kementerian PP&PA  dan saya sendiri!”ujar Bens lagi.

“Dan yang paling menarik dari ajang LSAI ini adalah, 10 lagu anak pilihan, akan dinyanyikan dan direkam oleh 10 finalis penyanyi anak. Jadi ajang ini tidak sebatas hanya pada penyelenggaraan lomba, kemudian selesai tanpa berkelanjutan,” kata Yen. “Kami mencoba menciptakan ruang-ruang yang tepat untuk anak-anak berbakat Indonesia, agar mereka bisa menyalurkan kreativitasnya secara tepat!” kata Yen lagi.

- Advertisement -
- Advertisement -
Exit mobile version