Forum Silaturahmi Keraton Nusantara (FSKN) berkunjung ke Ruang Kerja Gubernur Sulawesi Selatan, Senin (30/7). Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan Soni Sumarsono.
Ketua Umum FSKN PRA Arief Natadiningrat Sultan Sepuh XIV, Keraton Kesepuhan Cirebon menjelaskan, kunjungan mereka ke Sulsel, karena Sulsel memiliki posisi dan peranan strategis. Pertama, bahwa Sulsel mempunyai potensi akar tradisi budaya dan pariwisata yang sangat besar.
“Kedua di Sulsel banyak kerajaan dan juga kedatuan, ini merupakan tentunya kekuataan dari provinsi Sulsel sebagai, kekuatan Bangsa Indonesia. Sulsel juga dikenal dengan adat budaya maritimnya,” ucap Arief.
Kunjungan itu sekaligus juga penyematan PIN untuk posisi Dewan Pembina FSKN pada tiga orang yakni kepada Soni Sumarsono, Tjokorda Ngurah Agung Kusumayudha dan Hjh Musdalifah. Sementara pin Dewan Pakar disematkan untuk Anna Mariana, designer tenun dan songket Nusantara.
Pemberian Pin karena masing-masing dari penerima mampu mempersatukan antara adat, tradisi dan budaya. “Kami memberikan penghargaan sebagai keluarga besar FSKN. Pin ini juga pernah kami berikan kepada Presiden saat festival Keraton di Istana Maimun(Medan),” ungkap Arief.
Sumarsono menyambut baik penyematan pin dari FSKN untuknya. āIni adalah bagian dari penghargaan yang menuntut adanya komitmen dari saya untuk melestarikan semua nilai nilai luhur daripada keraton sebagai bagian dari pelestarian budaya. Komitmen inilah yang saya bawa dan insya Allah kita akan laksanakan,ā katanya.
Sementara itu, di ujung pertemuan Soni Sumarsono yang mengenal dekat Anna Mariana dan sang Suami Tjokorda Ngurah Agung Kusumayudha semenjak menjadi Plt Gubernur DKI, lantaran ikut serta membidani lahirnya tenun dan songket Babe (Bali Betawi), memuji karya baju Anna dan suami yang dikenakan hari itu.
āJika dulu ketika tenun ini tengah dikerjakan, dan saya langsung memberi angka 8, hari ini setelah bahan sudah jadi baju dan dikenakan, nilainya jadi 9,5,ā kata Soni