Tim basket putri Kopi Good Day DBL Indonesia All-Star 2024 baru saja menyelesaikan rangkaian agenda padat dan penuh makna selama hampir dua pekan di Chicago, Amerika Serikat. Petualangan mereka di negeri asal olahraga basket ini penuh dengan pengalaman berharga dan pelajaran penting.
Setibanya di Chicago pada 17 Juli 2024, tim langsung terlibat dalam sesi latihan intensif bersama DaShaun “DT” Thomas, pelatih junior ternama dari Chicago. Latihan di North Lawndale Health Centre ini fokus pada teknik dasar basket, seperti upper body, lower body, shooting, serta latihan 1-on-1 dan 2-on-2.
Momen spesial hadir dengan kehadiran Linnae Harper, legenda WNBA dan peraih medali emas Piala Dunia FIBA 3×3 2023. Harper, yang pernah bermain untuk Chicago Sky, Minnesota Lynx, dan Washington Mystics, berbagi tips berharga tentang membangun karir di basket profesional, terutama untuk perempuan.
Puncak perjalanan mereka adalah partisipasi dalam Nike Tournament of Champions, turnamen basket junior perempuan terbesar di AS, yang berlangsung dari 19 hingga 22 Juli 2024 di McCormick Place Convention Centre. Tim putri Kopi Good Day DBL Indonesia All-Star 2024 berlaga di kategori junior 17U, melawan lebih dari 400 tim dari 50 negara bagian AS dan seluruh Kanada.
Di McCormick Place Convention Centre, yang merupakan convention center terbesar di Amerika Utara dengan luas 2,4 juta meter persegi, tim putri mengikuti enam pertandingan. Mereka berada di grup 17U New York A dan mengakhiri turnamen dengan kemenangan 43-33 melawan Mountain West Premier 17U dari Colorado.
Carlene Orell Gunawan, salah satu pemain, menyatakan, “Game terakhir sangat seru, semua orang menikmati pertandingan. Yang terpenting, kami banyak belajar dari turnamen ini.”
Para pelatih, Coach Risdianto Roeslan dan asisten pelatih Bisma Sabda, juga mendapatkan pelajaran berharga dengan memperbarui lisensi pelatihan mereka melalui NCAA Basketball Certification System (BCCS). Coach Risdianto menjelaskan, “Materi kursus mencakup berbagai aspek pelatihan, dari dampak latihan terhadap pemain hingga filosofi pelatihan.”