Ketua DPR RI Puan Maharani kembali menggerakkan warga masyarakat untuk melawan stunting melalui HaloPuan bergotoong royong dengan Kader-kader PDIP.
Kali ini kegiatan bertajuk “Kaum Ibu Melawan Stunting, Mengolah Daun Kelor Menjadi Asupan Super” berlangsung di Aula Desa Jampang Tengah, Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi, pada Rabu, 25 Januari 2023.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh 200 warga. Mereka terdiri dari ibu menyusui dengan balita (di antaranya berstatus gizi kurang), ibu hamil, pasangan usia subur, calon pengantin, dan kader posyandu.
Para peserta ini memperoleh penyuluhan tentang apa itu stunting, apa penyebab terjadinya, dan bagaimana cara mencegahnya, yang disampaikan oleh dokter Fitriya Yulianti Fauzia dari Puskesmas Jampang Tengah.
Kemudian tim HaloPuan membagikan informasi tentang kekayaan nutrisi dan gizi yang dikandung daun kelor dan bagaimana mengolah daun kelor agar nutrisi dan gizi yang sangat kaya itu bisa dimanfaatkan secara maksimal.
Koordinator HaloPuan, Poppy Astari, menyampaikan bahwa kegiatan di Jampang Tengah merupakan kegiatan ke-33 yang telah dilakukan HaloPuan.
“Kami sejauh ini sudah menjelajahi 20 kabupaten dan kota di Jawa Barat,” katanya.
Jawa Barat, lanjut Poppy, merupakan salah satu provinsi dengan angka kejadian stunting yang cukup tinggi, yakni 24,5% (2021).
“Angka ini di atas angka rata-rata nasional sebesar 24,4% dan angka rata-rata dunia 20%,” kata Poppy menjelaskan alasan mengapa HaloPuan memilih berfokus di Jawa Barat.
Poppy menambahkan keberadaan HaloPuan dan gerakan melawan stunting dengan daun kelor merupakan perwujudan dari gagasan Puan Maharani. Perempuan pertama yang menjabat ketua parlemen itu melihat angka penurunan stunting di Indonesia masih berjalan lambat, yakni sekitar 1,7% per tahun, sehingga target penurunan hingga 14% pada 2024 sulit dicapai.
“Oleh karena itu, Ibu Puan melihat bahwa mencegah dan melawan stunting tak bisa hanya menjadi program pemerintah, tapi harus menjadi kesadaran bersama warga, sehingga diperlukan upaya sosialisasi dan penyuluhan terus menerus ke tengah masyarakat.”