Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan optimisme dalam pidatonya di Sidang Bersama DPR-DPD RI, Jumat (15/8/2025), bertepatan dengan peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia. Puan menegaskan, cita-cita Indonesia Emas 2045 bukanlah mimpi semu, melainkan janji luhur yang harus diwujudkan melalui perjuangan bersama seluruh rakyat Indonesia.
“Tahun 2045 akan menjadi tonggak bersejarah saat Indonesia merayakan 100 tahun kemerdekaan. Perayaan itu bukan sekadar momentum ulang tahun, tetapi titik awal menuju Indonesia Emas—sebuah era kejayaan dan kemajuan bangsa yang kita impikan bersama,” ujar Puan di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan.
Sidang Bersama yang merupakan rangkaian Sidang Tahunan MPR RI ini turut dihadiri Presiden Prabowo Subianto dan jajaran kabinet.
Puan menekankan, dengan proyeksi penduduk mencapai 324 juta jiwa di tahun 2045—70 persennya berada pada usia produktif—Indonesia memiliki peluang besar untuk tumbuh menjadi kekuatan dunia. Namun, peluang itu harus dimanfaatkan dengan kerja nyata.
“Kita memiliki waktu 20 tahun untuk menjemput 2045. Dua puluh tahun terakhir sejak 2005 hingga 2025 menunjukkan banyak kemajuan, tetapi juga masih ada pekerjaan besar yang belum selesai,” jelasnya.
Ia menyoroti sejumlah tantangan seperti kemandirian pangan, energi, manufaktur strategis, layanan publik, serta transformasi demokrasi yang belum optimal. “Jika kita tetap memakai pola lama, mimpi Indonesia Emas hanya akan jadi fatamorgana indah yang tak pernah terwujud,” tegasnya.
Puan menambahkan, pemerintah di bawah Presiden Prabowo telah bekerja keras menjaga arah pembangunan. DPR RI pun berkomitmen mendukung agar Indonesia tetap di jalur menuju Indonesia Emas 2045.
“Ketika menatap wajah anak-anak kita, mereka percaya masa depan yang cerah adalah hak mereka. Kepercayaan inilah yang menjadi amanah terbesar bagi kita semua,” ucap Puan.
Ia pun menutup pidatonya dengan seruan penuh semangat:
“Jangan biarkan rakyat menunggu. Setiap hari adalah kesempatan untuk memperbaiki dan membangun. Indonesia Emas bukanlah mimpi semu, melainkan janji luhur yang kita perjuangkan bersama. Dirgahayu ke-80 Republik Indonesia!”
