
Sesi pelatihan yang merupakan lanjutan dari peluncuran buku panduan UMKM gratis “Bisnis Bangkit Bersama ShopeePay” akan terus dihadirkan hingga Oktober 2022
ShopeePay, layanan pembayaran digital yang berkomitmen mendorong akses digitalisasi finansial bagi pelaku bisnis dan konsumen di seluruh Indonesia, bersama ukmindonesia.id, kembali menghadirkan pelatihan virtual.
Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari peluncuran buku panduan UMKM “Bisnis Bangkit Bersama ShopeePay”.
Dengan penuh semangat dan antusiasme yang tinggi, para peserta menyambut pelatihan gratis ketiga ini, yang mengusung topik Strategi Promosi Melalui Konten Pemasaran pada Kanal Digital dan Strategi
Mengembangkan Bisnis Bersama ShopeePay. Berbagai pembicara ahli turut hadir, yakni Giorrando Grissandy, Co-Founder Garis Temu; Jimmi Mochtar, Digital Marketing Consultant dan Eka Nilam Dari, Head of Business and Partnerships ShopeePay.
Pelatihan ini pun sejalan dengan komitmen #ShopeeAdaUntukUMKM dalam menyediakan berbagai solusi dan dukungan bagi UMKM lokal agar bisa berkembang dan berdaya melalui teknologi.
Eka Nilam Dari, Head of Business and Partnerships ShopeePay mengatakan, “UMKM merupakan salah satu tulang punggung dan roda penggerak pertumbuhan ekonomi Indonesia. Saat ini, sekitar 19 juta UMKM telah masuk ke ranah digital, dan angka ini masih menyisakan 11 juta UMKM yang perlu didukung untuk mendigitalisasikan bisnis mereka untuk mencapai target pemerintah untuk mendigitalisasikan 30 juta UMKM pada tahun 2024,” kata Eka Nilam Dari
Untuk membantu mewujudkan target pemerintah tersebut, ShopeePay dan ukmindonesia.id telah melaksanakan dua sesi pelatihan pada bulan Juli dan Agustus lalu.
“Pada pelatihan ketiga kali ini, kami senang melihat sambutan dari para peserta dalam menerima paparan tentang Strategi Promosi Melalui Konten Pemasaran pada Kanal Digital dan Strategi Mengembangkan Bisnis Bersama ShopeePay”,” ujar Eka Nilam Dari
ShopeePay berharap pelatihan ini dapat memperkaya ilmu pengetahuan bagi para pemilik UMKM dan membantu bisnis mereka berkembang.
Risvico Wahyu Sukmawati, Pemilik Crodery Craft dan peserta pelatihan menceritakan bagaimana seri pelatihan ini membantunya dalam mengembangkan bisnisnya di bidang kerajinan.
Sebagai pengusaha yang tidak memiliki latar belakang kewirausahaan sebelum memulai bisnis, pelatihan gratis ini sangat membantu Risvico Wahyu Sukmawati dalam memahami berbagai konsep dasar yang sangat diperlukan oleh setiap pelaku usaha untuk dapat mengoptimalkan operasional usahanya.
“Dari tiga pelatihan yang sudah saya ikuti, saya menjadi lebih mengerti tentang bagaimana cara untuk membangun branding, menentukan harga jual produk yang tepat, melakukan promosi pada kanal digital dengan lebih baik lagi, dan bagaimana cara mengembangkan bisnis bersama ShopeePay,” kata Risvico Wahyu lagi
Menurut Risvico Wahyu berbagai ilmu yang dapat di tiga pelatihan tersebut membantunya untuk melakukan perencanaan ulang agar usaha saya dapat berekspansi suatu hari nanti dan berjalan secara berkelanjutan dengan lebih optimal.
Sementara, Jimmi Mochtar, Digital Marketing Consultant ukmindonesia.id selaku narasumber menyampaikan, bahwa para peserta pelatihan menunjukkan antusiasme yang tinggi mengenai strategi pemasaran di kanal digital dengan aktif bertanya.
“Ilmu strategi pemasaran yang digunakan oleh pelaku UMKM di era digital memang penting, karena dapat menjadi penentu kesuksesan usaha mereka. Dengan cakupannya yang luas, pemasaran secara digital dapat menjadi suatu topik yang membingungkan bagi pelaku UMKM yang baru saja terjun ke dunia wirausaha,” tutur Jimmi
Untuk itu, diperlukan pemahaman yang mendalam dan strategi yang tepat untuk memasarkan suatu produk atau jasa secara luas kepada konsumen.
Hal tersebut dapat dipelajari oleh pelaku UMKM, salah satunya dengan mengikuti pelatihan seperti yang kali ini dihadirkan ShopeePay.
“Saya percaya, berbagai konsep kewirausahaan yang terkesan rumit dapat dipelajari oleh siapapun dan apabila diterapkan dengan baik, dapat menghasilkan keuntungan bagi pelaku bisnis mana pun,” ungkap Jimmi menambahkan.