Selasa, Oktober 14, 2025

Museum, Ruang Belajar yang Hidup dan Relevan bagi Masyarakat

Museum tak lagi sekadar tempat menyimpan benda-benda masa lalu. Kini, museum diharapkan terus bertransformasi menjadi ruang dialog budaya yang hidup, tempat generasi muda memahami akar sejarah sekaligus menumbuhkan kepedulian terhadap masa depan bangsa.

Semangat “Museum Berkelanjutan, Budaya Bermartabat” menjadi pengingat penting: menjaga museum berarti menjaga identitas dan peradaban Indonesia agar tetap lestari dan bermakna sepanjang zaman.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Kebudayaan menegaskan bahwa museum harus menjadi pusat pembelajaran yang terbuka dan relevan bagi masyarakat luas. “Museum bisa menjadi tempat bertukar gagasan dan inspirasi, bukan hanya menyimpan benda, tetapi juga menyimpan nilai dan makna,” ujarnya.

Hadir mendampingi Menteri dan Wakil Menteri Kebudayaan antara lain Staf Ahli Bidang Hukum dan Kebijakan Kebudayaan, Masyithoh Annisa Ramadhani; Staf Ahli Bidang Hubungan Antar Lembaga, Ismunandar; Staf Khusus Bidang Media dan Komunikasi Publik sekaligus Ketua Dewan Pengawas Museum dan Cagar Budaya, Muhammad Asrian Mirza; Staf Khusus Bidang Diplomasi Budaya dan Hubungan Internasional, Annisa Rengganis; serta Staf Khusus Bidang Sejarah dan Pelindungan Warisan Budaya, Basuki Teguh Yuwono, bersama jajaran Kementerian Kebudayaan.

Menutup acara, Menteri menyampaikan harapan agar ke depan akan ada penganugerahan bagi museum-museum di Indonesia. “Dari pihak swasta sudah mulai memberikan apresiasi. Semakin banyak yang peduli, semakin besar peluang bagi museum untuk maju dan menjadi kebanggaan bersama,” ujarnya.

Must Read

Related Articles