
Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Perguruan Tinggi Universitas Gadjah Mada (HIPMI PT UGM), Muhammad Fadli La Hadalia berkunjung ke gedung MPR Jakarta, Senin (21/4/2025) dan diterima oleh Wakil Ketua MPR-RI Dr. Eddy Soeparno, S.H.,M.H, yang merupakan politisi dari Partai Amanat Nasional (PAN)
Kunjungan Muhammad Fadli sebagai Ketum HIPMI PT UGM periode 2024–2025 didampingi, Rafa Jafar ( Wakil Ketua Umum), Codie (Wakil Bendahara umum), Syamil Shafa Besayef (Koordinator Dewan Pengawas), Alan (Dewan Pengawas), Tian (Wakil Ketua Bidang), Azizah Melindah dan Putu Angelina.
Kunjungan ini untuk menyampaikan keresahan generasi muda terhadap meningkatnya angka pengangguran dan tren pemutusan hubungan kerja (PHK) di Indonesia.
Berdasarkan data BPS per Agustus 2024, jumlah pengangguran mencapai 7,47 juta orang. Dengan lulusan perguruan tinggi dan SMK mencapai hampir 3,5 juta orang per tahun, dan lapangan kerja baru hanya mampu menyerap sekitar 1,5 juta orang, ketimpangan ini menjadi tantangan besar.
Dalam pertemuan tersebut Jajaran Pengurus HIPMI PT UGM menyampaikan bahwa rasio pengusaha di Indonesia masih rendah yaitu berada di bawah 4%.
Salah satu solusi jangka panjang untuk mengatasi pengangguran di Indonesia adalah meningkatkan presentase pengusaha di Indonesia dan untuk menghadapi bonus demografi di 2045 yang membutuhkan presentase angka pengusaha di atas 10%.
Sebagai organisasi pengusaha muda, HIPMI PT UGM menawarkan suatu solusi terhadap isu tersebut dengan cara melahirkan pengusaha pengusaha muda baik sekarang maupun diwaktu yang akan datang.
HIPMI PT UGM sebagai wadah pembelajaran dan tempat untuk dilakukannya kaderisasi agar lahir serta bermunculan pengusaha pengusaha muda.
“Jika bonus demografi 2045 tidak diantisipasi dengan strategi konkret, maka bukan tidak mungkin akan menjadi bencana demografi,” ujar Muhammad Fadli La Hadalia.
Sebagai respons terhadap kondisi tersebut, HIPMI PT UGM terus melakukan kaderisasi melalui berbagai program, salah satunya adalah PIONEERS 4.0, sebuah kompetisi ide bisnis tahunan.
Program ini dirancang untuk mendorong solusi kreatif terhadap tantangan ekonomidan sosial serta menumbuhkan semangat kewirausahaan berbasis nilai kebangsaan.
Eddy Soeparno menyampaikan apresiasi terhadap peran HIPMI PT UGM dan mendorong kolaborasi konkret dengan generasi muda. Beliau juga menyampaikan pentingnya integrasi nilai-nilai kebangsaan dalam setiap gerakan kewirausahaan.
Pengusaha muda bukan hanya pencipta lapangan kerja, tetapi juga agen perubahan sosial dan ekonomi.
“Semangat nasionalisme harus menjadi dasar setiap langkah wirausaha muda,” kata Eddy Soeparno.
Audiensi ditutup dengan harapan akan adanya kerjasama lebih lanjut antara MPR-RI dan HIPMI PT UGM untuk memperkuat peran pemuda dalam pembangunan bangsa melalui kewirausahaan berbasis nilai-nilai kebangsaan.
Dalam kesempatan tersebut Muhammad Fadli La Hadalia sekaligus mengundang Eddy Soeparno, untuk hadir pada acara final PIONEERS 4.0 yang akan dilangsungkan pada 26 April 2025 di Yogyakarta.
Eddy Soeparno menyatakan siap hadir dalam acara PIONEERS 4.0.
“Kami merasa terhormat atas kesediaan Bapak Eddy hadir langsung. Kehadiran beliau bukan hanya sebagai bentuk dukungan moral, tetapi juga memperkuat narasi bahwa kewirausahaan dan semangat kebangsaan harus berjalan beriringan,” ujar Muhammad Fadli. XPOSEINDONESIA /Foto : Dokumentasi