Miss World Kebaya adalah ajang kecantikan pencarian pelopor muda yang bisa mempromosikan kebaya dan budaya serta pariwisata. Ajang yang pertama diadakan ini akan berlangsung pada 1 Desember mendatang di Grand Ion Delemen Hotel di Genting Highlands, Malaysia.
Acara ini bertujuan menampilkan warisan budaya melalui busana kebaya ikonik sambil meningkatkan kesadaran pariwisata internasional.
“Kami mengundang wanita muda berusia 18 hingga 35 tahun, yang belum menikah, dari seluruh dunia untuk berpartisipasi dalam acara Miss World Kebaya yang pertama ini. Dengan kontestan dari 30 negara dan 15 hingga 20 duta Miss World Kebaya, acara ini memupuk kolaborasi global antara penyelenggara, media massa, hubungan diplomatik, sponsor, dan industri kebaya,” kata Dr Jason Hee, Pendiri dan Presiden Miss Malaysia/World Kebaya di Jakarta, Senin (24/6/2024).
Ia pun mengumumkan Doktor Muhammd Iqmal sebagai National Director Miss World Kebaya Indonesia. Jason juga menjelaskan tujuan diadakannya ajang tersebut yaitu :
– Promosi Pariwisata: Meningkatkan kesadaran global tentang atraksi beragam di ASEAN.
– Pertukaran Budaya: Memfasilitasi pemahaman budaya melalui partisipasi internasional.
– Manfaat Ekonomi: Merangsang pendapatan pariwisata dan meningkatkan eksposur global.
– Inisiatif Sosial: Mendukung kegiatan amal lokal dan keterlibatan komunitas.
– Visibilitas Global: Meningkatkan profil ASEAN di panggung global.
– Dampak Ekonomi: Menciptakan peluang kerja dan pertumbuhan ekonomi.
– Pertunjukan Budaya: Menyoroti keragaman dan warisan budaya ASEAN.
– Pemberdayaan dan Inspirasi: Menginspirasi individu melalui kisah-kisah pemberdayaan para kontestan.
Mendukung Keragaman Budaya
Sementara Dato Kamil Othman, Ketua FINAS, mengatakan, kebaya sebagai simbol keragaman budaya dan kreativitas. Datuk Rashidi Hasbullah, Wakil Presiden WRTO, menyoroti perannya dalam mempromosikan pemahaman budaya dan pariwisata
Miss World Kebaya memperkenalkan acara realitas inovatif, mencari kemitraan dengan Stasiun TV dan Radio ASEAN untuk memberikan penonton pandangan mendalam di balik layar tentang perjalanan dan interaksi budaya para kontestan.
Menariknya para peserta memiliki kesempatan untuk memenangkan hadiah uang tunai yang besar dan mendapatkan pengakuan dari Perbadanan Kemajuan Film Nasional Malaysia (FINAS) dan Kementerian Pariwisata.