Mengenang Prof. Abdul Hadi WM, Penyair, Sastrawan, Wartawan

Membawa Tasawuf Lebih Dekat dan Bisa Dijangkau Masyarakat Umum

- Advertisement -

Mendalami Abdul Hadi dari Narasumber

Diskusi bertajuk “Abdul Hadi WM dalam Pusaran Sastra, Kebudayaan dan Kebangsaan” menampilkan Presiden Penyair Sutardji Calzoum Bachri; akademisi, pengamat sastra dan Ketua Yayasan Hari Puisi Dr. Maman S. Mahayana sebagai pembicara.

Maman Mahayana mengatakan pemikiran Abdul Hadi WM—salah satu pelopor Angkatan 1970-an—sangat relevan saat ini, karena hampir semua pihak sekarang abai terhadap perkembangan puisi.

- Advertisement -

“Dari sejumlah tulisannya, Abdul Hadi mencoba menerapkan estetik. Dia juga menawarkan agar kita kembali ke akar budaya dan kembali ke sumber asli lahirnya kebudayaan dan sastra,” kata Maman S. Mahayana.

Sedangkan Sutardji Calzoum Bachri lebih banyak menceritakan pengalamannya saat bergaul bersama Abdul Hadi WM.

“Dia adalah orang yang halus, tapi suka humor. Dia suka memuliakan teman, sehingga maqomnya lebih besar dari saya,” kata Sutardji.

- Advertisement -

Sutardji pernah bekerja bersama almarhum, dalam mengelola sebuah media cetak di Bandung. XPOSEINDONESIA Foto : Dudut Suhendra Putra

diskusi dan pembacaan puisi abdul hadi 11 dsp 1
diskusi dan pembacaan puisi abdul hadi 11 dsp 1
diskusi dan pembacaan puisi abdul hadi 24 dsp
diskusi dan pembacaan puisi abdul hadi 24 dsp
diskusi dan pembacaan puisi abdul hadi 26 dsp 1
diskusi dan pembacaan puisi abdul hadi 26 dsp 1
diskusi dan pembacaan puisi abdul hadi 27 dsp 1
diskusi dan pembacaan puisi abdul hadi 27 dsp 1
diskusi dan pembacaan puisi abdul hadi 06 dsp 1
diskusi dan pembacaan puisi abdul hadi 06 dsp 1
- Advertisement -

Latest news

- Advertisement -

Related news

- Advertisement -