HaloPuan bersama kader posyandu Desa Cijujung, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, mengadakan Gerakan Melawan Stunting, Selasa 16 November 2021.
Acara ini dihadiri oleh 100 ibu hamil dan puluhan balita.
Kabupaten Bogor merupakan salah satu wilayah di Jawa Barat dengan angka balita stunting cukup tinggi, yakni 32,9 persen. Angka ini lebih tinggi dari rata-rata nasional sekitar 20 persen.
Sekretaris Desa Cijujung Sutiman berharap gerakan yang diprakarsai HaloPuan ini bisa menambah pengetahuan warga tentang stunting. “Kami sangat mendukung gerakan ini dan mengucapkan terima kasih kepada Ibu Puan Maharani yang telah menyelenggarakan acara ini.”
Sementara itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bogor, Bayu Syahjohan, mengatakan bahwa HaloPuan merupakan lembaga sosial Puan Maharani yang juga Ketua DPR RI. “Kami bersama HaloPuan juga sudah melakukan kegiatan vaksinasi.”
Bayu menjelaskan bahwa Jawa Barat satu provinsi di Indonesia dengan angka balita stunting yang tinggi. Dan Kabupaten Bogor menyumbang stunting terbesar di Jawa Barat. Ini karena Kabupaten Bogor merupakan kabupaten dengan populasi terbesar, yakni 6 juta jiwa. “Keluarga prasejahteranya 2,5 juta orang,” kata Bayu.
Bayu juga mengatakan gerakan HaloPuan bukan gerakan politik menuju pilpres 2024. “Itu masih jauh. Ini gerakan sosial karena Ketua Umum kami Ibu Megawati menginstruksikan kepada kami untuk memperhatikan persoalan stunting. Bagi kami, ini ibadah. Kami hanya ingin berbuat.”
Koordinator relawan HaloPuan, Poppy Astari, mengatakan Puan Maharani sangat peduli dengan kesehatan kaum perempuan dan anak-anak. Karena itu, melalui HaloPuan, Puan ingin terus menyosialisasikan bahaya dampak stunting.
HaloPuan memfokuskan Gerakan Melawan Stunting di Jawa Barat yang angka kejadian stuntingnya cukup tinggi, di kisaran 30-40 persen. “Kami sudah melakukannya di Garut dan Sukabumi,” kata Poppy, “dan kini di Bogor, ke depannya kami akan bergerak ke Tasikmalaya, Ciamis, Pangandaran, Majalengka, Kuningan, Cirebon, Indramayu, dan Bandung.”