Selasa, Juni 3, 2025

Festival Sake 2025 di Vin+ Arcadia Jakarta Sukses Besar, Sambut Lanjutan di Bali

Festival Sake 2025 yang digelar di Vin+ Arcadia Jakarta sukses menyedot perhatian publik (03/06/2025). Acara ini bukan hanya menjadi ajang promosi minuman fermentasi Jepang seperti sake, shochu, dan umeshu, tetapi juga menjadi ruang interaksi budaya yang hangat antara Jepang dan Indonesia. Diselenggarakan oleh PT Jaddi Internasional, importir resmi minuman Jepang, festival ini juga akan dilanjutkan di Bali pada 5 Juni mendatang.

Lebih dari 10 produsen sake Jepang ternama hadir langsung untuk memperkenalkan produk andalannya. Festival ini menawarkan sesi sake tasting gratis sekaligus edukasi mendalam tentang cita rasa unik minuman fermentasi berbasis beras khas Jepang. Karakteristik rasa seperti manis (amami), pahit (nigami), gurih (umami), dan kering (karakuchi) menjadi daya tarik utama.

Madoka Numata menyajikan sake premium Dassai di Festival Sake 2025, Vin+ Arcadia Jakarta
Madoka Numata menyajikan sake premium Dassai di Festival Sake 2025, Vin+ Arcadia Jakarta

Madoka Numata, perwakilan resmi dari Dassai, hadir langsung di Festival Sake Jakarta untuk berbagi insight tentang salah satu brand sake paling prestisius dari Jepang ini. Dalam kesempatan tersebut, ia menekankan pentingnya menjaga kualitas dan tradisi dalam setiap proses produksi Dassai.

“Dassai merupakan sake premium yang dibuat dengan teknik polishing beras sangat halus, hingga menyisakan hanya sekitar 23% dari butiran beras aslinya. Proses ini menghasilkan rasa yang sangat halus, bersih, dan elegan,” jelas Madoka. “Kami selalu mengutamakan kesempurnaan dalam setiap tahapan produksi, sehingga setiap botol Dassai mampu menghadirkan pengalaman rasa yang unik dan mendalam.”

Madoka menambahkan, Dassai dikenal luas karena karakter rasa yang seimbang antara manis, asam, dan umami, cocok dinikmati dalam berbagai suasana, baik formal maupun santai. “Dassai bukan sekadar minuman, tapi sebuah karya seni fermentasi yang memperlihatkan harmoni antara tradisi dan inovasi.”

Ia juga menyambut antusiasme konsumen Indonesia yang terus tumbuh. “Pasar Indonesia menunjukkan minat yang sangat positif terhadap sake, terutama sake premium seperti Dassai. Festival seperti ini sangat membantu konsumen memahami lebih dalam tentang sake dan bagaimana cara menikmatinya dengan benar.”

Selain rasa yang premium, Dassai juga dikenal dengan kemasan elegan yang mencerminkan keindahan estetika Jepang, sehingga sering dipilih sebagai hadiah eksklusif maupun koleksi pribadi.

Menurut Susan Halim, Brand Manager Sake PT Jaddi Internasional, peningkatan minat masyarakat Indonesia terhadap budaya Jepang menjadi pendorong utama terselenggaranya acara ini. “Ini bukan sekadar acara minum, tapi juga pengalaman budaya yang autentik. Terbuka untuk umum dan gratis,” jelasnya.

Suasana meriah Festival Sake 2025 di Vin+ Arcadia Jakarta, tempat para pengunjung menikmati sesi tasting sekaligus belajar tentang keunikan minuman fermentasi khas Jepang
Suasana meriah Festival Sake 2025 di Vin+ Arcadia Jakarta, tempat para pengunjung menikmati sesi tasting sekaligus belajar tentang keunikan minuman fermentasi khas Jepang

Apresiasi juga datang dari Eko Trisno Setiawan, pakar minuman fermentasi dan konsultan industri kuliner. Ia menyatakan kekaguman atas tingginya antusiasme publik. “Awalnya sempat ragu apakah banyak yang akan datang, tapi begitu acara dimulai, langsung ramai. Bahkan hingga sore hari, pengunjung terus berdatangan,” katanya.

Eko menilai lokasi yang relatif kecil justru menciptakan atmosfer lebih personal antara produsen dan pengunjung. Ia juga menyoroti peran media yang besar dalam menjangkau khalayak baru. “Banyak tamu baru yang tahu acara ini bukan dari jaringan distributor, tapi dari publikasi media,” tambahnya.

Selama festival, pengunjung diajak memahami cara mencicipi sake secara benar. Mulai dari mengamati kejernihan warna, mencium aroma, merasakan karakter utama, hingga mengevaluasi aftertaste. Beberapa produk ditawarkan dengan diskon spesial 10–15% hanya selama acara berlangsung. Harga berkisar dari Rp110 ribu hingga sake premium seperti Dashebion yang dibanderol hingga Rp7 juta per botol.

Eko juga mengajak perwakilan peserta luar negeri—termasuk dari Jepang, Brunei, dan Eropa—untuk mengunjungi restoran yang sudah menggunakan produk fermentasi Jepang. Ini menjadi momen untuk membandingkan pasar Indonesia dengan negara Asia Tenggara lainnya seperti Thailand, Malaysia, dan Singapura. Tantangan terbesar yang disorot adalah kurangnya regulasi serta minimnya dukungan dari pemerintah terhadap industri minuman beralkohol.

“Banyak pelaku asing mengira Indonesia menutup diri karena mayoritas Muslim. Tapi begitu datang, mereka jadi lebih paham bahwa pasar Indonesia cukup terbuka—meski tetap harus tunduk pada regulasi,” ujar Eko.

Ia juga menyoroti kurangnya pemahaman masyarakat terhadap cara penyimpanan sake Jepang yang benar. Padahal, bila disimpan pada suhu tepat, kualitas sake bisa bertahan hingga 14 hari setelah dibuka.

Setelah sukses di Jakarta, Festival Sake 2025 akan berlanjut di Sheraton Kuta Resort, Bali, pada 5 Juni. Meski peserta di Bali diperkirakan lebih sedikit, konsep acara tetap serupa: memperkenalkan produk fermentasi Jepang melalui interaksi langsung dan sesi edukasi terbuka. “Yang ikut ke Bali kemungkinan hanya sekitar enam dari sepuluh peserta di Jakarta. Tapi tetap akan ada sesi testing dan pengenalan produk,” kata Eko.

Selain Dassai, festival ini juga menghadirkan brand ternama lain seperti Born, Gekkeikan, Hakuryu, Nabeshima, Ozeki, dan Tatenokawa, serta minuman lain seperti Shochu, Whisky, dan Beer dari Caedo, Kirin, Komasa, hingga Tullibardine.

Festival ini diharapkan menjadi tradisi tahunan yang tidak hanya memperkuat promosi produk, tetapi juga memperluas pemahaman dan apresiasi masyarakat Indonesia terhadap minuman fermentasi Jepang. Sebuah langkah penting menuju kolaborasi lintas budaya di bidang kuliner dan gaya hidup. XPOSEINDONESIA/IHSAN

More Pictures

  • Festival Sake di VIN+ Arcadia Jakarta
  • Madoka Numata, perwakilan resmi Dassai, hadir langsung di Festival Sake 2025 Jakarta untuk berbagi wawasan tentang kualitas dan tradisi dalam produksi sake premium Dassai.
  • Suasana meriah Festival Sake 2025 di Vin+ Arcadia Jakarta, tempat para pengunjung menikmati sesi tasting sekaligus belajar tentang keunikan minuman fermentasi khas Jepang
  • Suasana meriah Festival Sake 2025 di Vin+ Arcadia Jakarta, tempat para pengunjung menikmati sesi tasting sekaligus belajar tentang keunikan minuman fermentasi khas Jepang
  • Suasana meriah Festival Sake 2025 di Vin+ Arcadia Jakarta, tempat para pengunjung menikmati sesi tasting sekaligus belajar tentang keunikan minuman fermentasi khas Jepang
  • Suasana meriah Festival Sake 2025 di Vin+ Arcadia Jakarta, tempat para pengunjung menikmati sesi tasting sekaligus belajar tentang keunikan minuman fermentasi khas Jepang

Must Read

Related Articles