Ada Doa dan Restu Eyang Sudjiatmi dalam Karya Anna Mariana

- Advertisement -

Anna Mariana punya hubungan dekat dengan Ibunda dari  Presiden Jokowi,  Ibu Sudjiatmi Noto Mihardjo  atau biasa disapa Eyang. Bahkan Anna yang memang Puteri Solo dan tinggal dekat dengan rumah  beliau,  sudah  meng anggap Eyang sebagai orang tua sendiri.

Jika Anna berkunjung ke Solo, pastilah ia menyempatkan diri hadir ke kediaman Eyang. Dan sekali waktu Eyang Sudjiatmi datang  ke Jakarta dan punya waktu,  beliau mampir menengok Anna.  Seperti yang dilakukannya  mengunjungi butik Tenun dan Songket Anna Marianna  yang baru, yang terletak di Jalan Kartika Utama, SM 29, Pondok Indah Jakarta Selatan, Jumat Petang (06/04).  Sebagai tuan rumah, Anna menyambut kehadiran Eyang dengan menu makanan tradisional, ada ketan urap dan telur asin sebagai makanan pembuka  dan bakso Makassar yang disantap dengan buras.

Eyang Sudjiatmi datang bersama  tiga anak perempuannya Iit Sriyantini, Ida Yati, Titik Relawati  dan  adik Ipar Jokowi, Musdalifah  itu disambut Anna  Mariana bersama sang suami Tjokorda Ngurah Agung Kusumayudha SH, MS, MSc.

Menurut Anna, keluarga Eyang Sudjiatmi sejak lama mencintai  Budaya Wastra tradisional Indonesia, termasuk tenun dan songket. Kata Anna, dalam setiap kesempatan berkunjung ke daerah, Eyang  selalu menyempatkan waktu untuk datang ke sentra-sentra produksi kain melihat bagaimana kain-kain itu dibuat. Kunjungan ke butik Anna juga dalam rangka itu.

“Karena itulah wajar  jika koleksi  wastra tradisional milik Eyang juga adik-adik Pak Jokowi itu dari seluruh Nusantara, terutama  tenun dan songket. Ada dari Bali, Betawi, NTT, Lombok,” kata Anna. “ Eyang  dan adik-adik Pak Jokowi juga pernah saya buatkan busana karya saya dan saya antarkan ke Solo!” ujar Anna lagi.

“Eyang dan keluarga selalu mensupport dan mendoakan  setiap langkah baik Anna! Begitu selalu yang diucapkan Eyang pada saya!’’ kata Anna. “Doa dan support Eyang yang sudah saya anggap seperti orang tua  sendiri ini, menjadikan semangat, kekuatan dan motivasi  tersendiri buat saya untuk berkarya lebih kreatif lagi.” Anna menambahkan

Karena tinggal berdekatan dan memiliki hubungan baik secara kekeluargaan pula, Anna memiliki kebiasaan, karya pertamanya selalu diperlihatkan pada Eyang,  maupun kepada Bapak Jokowi dan Ibu Iriana. Karya yang pernah diperlihatkannya antara lain berupa tenun dan songket baik berciri khas Betawi, Bali  juga  yang terbaru berciri khas Solo dan Papua.

“Tujuannya agar mendapat masukan dari Eyang dan keluarga terutama dalam hal motif dan kualitas kain  tenun dan songket khas Solo tersebut, sebelum produk-produk tersebut saya produksi secara masal, dan saya kembangkan di kota Solo!” 

Anna berharap di kota kelahirannya tersebut, produk yang diciptakannya dapat diterima oleh masyarakat Solo dan masyarakat Indonesia pada  umumnya,  juga bisa dikenal di manca negara, seperti halnya  tenun dan songket dari daerah lain.

Sepanjang kunjungan dalam butik Anna Mariana  yang memajang ribuan kain tenun dan songket dari seluruh Nusantara itu, Eyang  selalu berhenti  sesaat, mengamati teliti dengan mata kagum. Ia  berjalan perlahan mengamati satu persatu, koleksi yang terpajang di ruang utama  maupun ruang khusus  songket dan tenun Bali  dan Betawi milik Anna.

“Ini yang pernah saya bilang ke Eyang, tentang tenun dan songket Betawi karya terbaru saya, “ kata Anna  saat memasuki ruangan yang  memamerkan koleksi tenun dan songket Betawi. “Selama ini, wastra di Betawi  hanya  mengenal Batik. Dan  sejak tahun 2016,  saya coba  membuat karya yang khas  berupa tenun dan songket Betawi dan ini sudah dikukuhkan oleh Pemda DKI sebagai wastra tradisional miliki Betawi!”

Bukan hanya koleksi kain tenun dan songket dan busana jadi milik Anna yang membuat Eyang terkagum-kagum.  Eyang juga cukup lama mengamati koleksi kain tenun yang sudah diubah Anna menjadi beragam barang interior, mulai dari tirai, kap lampu, perlengkapan set meja makan  berikut alas makan,  bantal kursi dan lain sebagainya. 

- Advertisement -

Latest news

- Advertisement -

Related news

- Advertisement -