Sejak tahun 2008, di setiap penghujung tahun, Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) selalu memberikan apresiasi kepada  berbagai pihak  yang telah memberi kontribusi  terhadap perkembangan kepariwisataan dan industri kreatif.

“Apresiasi tersebut diberikan  dengan tujuan  menghargai upaya yang dikerjakan  selama setahun, dan menjadi rangsangan untuk mencapai target pada tahun berikutnya,” ungkap  Wamenparekraf Sapta Nirwandar pada Malam Apresiasi Wonderful Indonesia yang dilangsungkan di Hotel Ritz-Carltaon (12/12)

Kegiatan Kemenparekraf  ini disusun dengan  Marketeer dalam rangka mempromosikan  pariwisata dan ekonomi kreatif. Pada tahun-tahun sebelum ini, kriteria penerima apresiasi sangat beragam, mulai dari kategori Travel Agen,  Airline,  Perintis Industri Pariwisata,  Museum, Lifetime Achievenment.

Namun pada tahun 2013 penerima apresiasi ditujukan kepada Kepala Daerah yang bersemangat dalam mengembangkan sektor pariwisata di wiliyahnya.  “Mereka telah bekerja keras mengenalkan daerahnya  lewat event-event  akan mendapat apresiasi, “ begitu kata Sapta Niswandar lagi.

Dan tahun ini apresiasi diberikan kepada  Kalimatan Barat, yang selalu mendatangkan  ribuan bahkan jutaan wisatawan ke kota Singkawan pada saat acara Cap Gomeh. Kemudian Banyuwangi yang mendatangkan  wisatawan lewat  festival  seperti kuliner, industri kreatif yang biasa digelar  September-Desember. Juga Jakarta  dan Malaka, lewat pengembangan kota tuanya.  

Penghargaan Kemenparekraf  tersebut  diserahkan dalam acara Malam Apresiasi Wonderful Indonesia, yang dikemas dengan menggelar acara bertajuk Konser Keajaiban Indonesia 2013 (The Real Wonder of The World/Wow  Great Indonesian Songbook Sound  From Rote Ndao. Acara tersebut menghadirkan Dwiki Dharmawan and The Sasando Orchestra, mengiringi David Naif,  Lea Simanjuntak, Monita Tahalea dan Ivan Nestorman.