Puluhan anak dan orang dewasa menyajikan kesenian khas Kabupaten Karawang, Jawa Barat, “Rampak Kendang” yang digelar di Pendopo Dinas Kebudayaan dan Pariwisata setempat, Sabtu, 28/12/2013.
Dewan Kesenian Karawang Yati Mulyati mengatakan, Festival Rampak Kendang digelar dalam rangka mengenalkan salah satu kesenian khas Karawang kepada masyarakat. “Ini salah satu andalan kesenian khas Karawang. Jadi perlu dipopulerkan kepada masyarakat,” katanya, di Karawang, Sabtu.
Dikatakannya, kegiatan tersebut juga digelar sebagai bagian dari upaya Dewan Kesenian Karawang dalam mencari bibit seniman muda. Selain itu, juga dalam rangka melakukan pembinaan terhadap seniman tradisional di Karawang. “Peserta dalam kegiatan ini ada dua kategori, yakni anak-anak dan dewasa,” kata dia.
Bupati Karawang Ade Swara mengaku mendukung sepenuhnya kegiatan yang digelar Dewan Kesenian Karawang. Sebab, kegiatan itu merupakan bagian dari upaya melestarikan kesenian khas Karawang. “Sebagai bukti dukungan pemerintah daerah saat ini, kami mengalokasikan anggaran yang lumayan untuk pengembangan seni dan budaya Karawang,” katanya.
Ketua DPRD Karawang Tono Bahtiar mengatakan, berbagai jenis kesenian khas Karawang perlu dikembangkan sehingga bisa populer di kalangan masyarakat. Ia mengaku akan mendorong anggaran lebih besar dalam APBD Karawang dalam mengembangkan seni dan budaya khas Karawang.
“Kami menginginkan agar kegiatan mengembangkan seni khas budaya Karawang seperti ini bisa digelar secara rutin, minimal digelar selama dua kali dalam setahun,” kata dia.
Sementara itu, kegiatan Festival Rampak Kendang yang digelar Dewan Kesenian Karawang bekerja sama dengan LSM Lodaya Karawang tersebut diikuti puluhan peserta dari berbagai kecamatan.
Festival Rampak Kendang itu dibuka secara langsung oleh Bupati Karawang Ade Swara dan Maestro Rampak Kendang Suwanda. Pembukaan kegiatan itu sendiri ditandai dengan penabuhan kendang secara bersama-sama. XPOSEINDONESIA Teks dan Foto ANTARA M.Ali Khumaini