Lee Ritenour bisa disebut sebagai salah satu gitaris dan musisi jazz yang paling sering berkunjung dan tampil di depan publik musik Indonesia. Ia bahkan sudah familiar jauh sebelum JJF diselenggarakan.
“Pada era 90-an, Lee pernah muncul di Jamz lima kali dalam seminggu,” ungkap Chairman JJF Peter F Gontha, saat press conference JJF yang diselenggarakan dua hari sebelum pementasan Lee di Tebs Hall, JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Jumat (2/3/2018). Jamz sendiri adalah club jazz milik Peter yang hits di era 90-an.
Lee juga tercatat pernah bermain dan rekaman bersama kelompok Karimata yang dihuni Candra Darusman (keyboard), Erwin Gutawa (bass), Denny TR (gitar), Aminoto Kosin (keyboard), Uce Hariyono (drum). Pada tahun 1991 dalam album bertajuk Jezz, Lee diberi kesempatan mengisi gitar untuk lagu ‘Apokayan” (cipt. Erwin Gutawa).
Lee telah merilis 43 album, (yang pertama dirilis pada 1976). Sepanjang karirnya ia melejitkan lebih dari 35 lagu di chart song, Dan lagu karyanya “Is It You,” menjadinya salah satu lagu klasik dari contemporary jazz yang sering diputar radio.
Ia pernah 17 kali dinominasikan untuk Grammy Award, dan satu kali memenangkannya lewat kolaburasinya dengan Dave Grusin (1986). Mereka meraih kemenangan lewat kategori Best Arrangement On An Instrumental pada lagu “Early A.M. Attitude”.
Berikut rekaman foto Muhamad Ihsan ketika Lee Ritenour manggung di JJF 2018. XPOSEINDONESIA/NS