Wakil Menteri Ekonomi Kreatif sekaligus Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Irene Umar, tampil mencuri perhatian di panggung Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2026. Tak sekadar hadir, Irene ikut melenggang di runway—sebuah simbol nyata dukungan Kementerian Ekraf (Kemenekraf) terhadap kemajuan jenama fesyen muslim lokal agar kian berdaya saing dan mendunia.
“Senang bisa hadir di JMFW dan menjadi bagian dari parade runway bersama rekan-rekan wakil menteri lainnya. Kegiatan ini bukan sekadar fesyen show, tetapi langkah nyata memperkuat daya saing produk kreatif Indonesia di pasar internasional,” ujar Irene di sela acara yang berlangsung pada 6–9 November di Balai Kartini, Jakarta.
Dalam gelaran ini, Kemenekraf menghadirkan booth khusus yang memamerkan sederet brand unggulan seperti Bigboylooksgood, Djadi Batik, Dara Baro, KamaKu, Manika Jewellery, dan Rappo.ld. Booth tersebut menjadi etalase kreativitas lokal sekaligus wadah untuk memperkenalkan desain inovatif dan membuka peluang pasar baru bagi pelaku industri fesyen Indonesia.
“Jenama lokal kita harus jadi raja di negeri sendiri, sambil terus menapaki pengakuan global. Kemenekraf berkomitmen mendorong pelaku kreatif lewat pengembangan kapasitas dan promosi internasional. Sub-sektor fesyen akan menjadi the new engine of growth bagi ekonomi kreatif nasional,” tambah Irene.
Dukungan lintas kementerian pun tampak kuat. Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri menegaskan pentingnya sinergi untuk membawa brand lokal naik kelas. “Kehadiran brand-brand lokal di JMFW 2026 menunjukkan potensi luar biasa industri kreatif Indonesia. Pemerintah akan terus memfasilitasi agar produk unggulan kita makin diterima luas, baik di pasar nasional maupun internasional,” ujarnya.
Di runway, Irene tampil bersama sejumlah wakil menteri perempuan lainnya—Dyah Roro Esti Widya Putri (Wamen Perdagangan), Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka (Wamen Kependudukan dan Pembangunan Keluarga), Veronica Tan (Wamen Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak), Ni Luh Puspa (Wamen Pariwisata), serta Stella Christie (Wamen Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi).
Kehadiran mereka bukan hanya mempercantik panggung, tapi juga menegaskan semangat kolaborasi lintas kementerian dalam memperkuat industri kreatif nasional—dari penguatan kapasitas kreator hingga promosi dan penetrasi pasar global.
JMFW 2026 sendiri menampilkan deretan brand fesyen muslim inovatif dari berbagai daerah di Indonesia. Acara ini menjadi wadah bagi karya lokal untuk bersinar di panggung internasional, sekaligus memperlihatkan komitmen pemerintah dalam menjadikan fesyen sebagai tulang punggung baru ekonomi kreatif.
Turut mendampingi Irene Umar dalam kegiatan ini, Deputi Bidang Kreativitas Budaya dan Desain Kemenekraf, Yuke Sri Rahayu. XPOSEINDONESIA Foto : Biro Kmunikasi KemenEkraf


