Untuk pertama kalinya di Indonesia, musikal “The Little Mermaid” akan dipentaskan dengan produksi penuh oleh Big Ben Music Academy pada 4-5 Oktober 2025. Kisah klasik ini hadir bukan sekadar sebagai tontonan keluarga, tetapi juga membawa pesan universal tentang cinta, harapan, dan bagaimana dua dunia yang berbeda bisa hidup berdampingan.
Cerita berpusat pada Ariel, seorang putri duyung muda dengan suara emas yang selalu memimpikan kehidupan di daratan. Meski ayahnya melarang keras karena percaya manusia berbahaya, Ariel jatuh cinta pada seorang pangeran. Perjalanan panjang penuh pengorbanan akhirnya membuat segala kesalahpahaman terurai. Ariel diizinkan menjadi manusia, menikah dengan pangerannya, dan menyatukan dunia laut serta darat dalam harmoni.
Menurut produser Big Ben Music Indonesia Hidayat Firdaus, musikal ini menonjolkan dua tema utama. Pertama, cinta yang mampu mengalahkan segala rintangan. Begitu cinta dirasakan, logika sering kali tersisih dan hati menjadi penuntun utama. Kedua, ketakutan akan sesuatu yang belum dikenal. Lewat kisah dua dunia yang saling curiga, penonton diajak untuk memahami bahwa bias dan diskriminasi hanya bisa diatasi dengan keterbukaan serta keberanian menerima perbedaan.
“Secara gaya, pertunjukan ini menggabungkan drama penuh konflik keluarga dengan sentuhan komedi yang segar. Perbedaan dunia laut dan darat disajikan dengan cara jenaka melalui lagu dan dialog, menghadirkan hiburan yang hangat sekaligus menyentuh,”ungkap Hidayat Firdaus
Lagu-lagu ikonik seperti “Part of Your World”, “Under the Sea”, dan “Poor Unfortunate Souls” akan menjadi daya tarik utama, dipadu dengan nomor musikal baru yang tidak ada di versi film.
Di balik panggung, produksi ini dipimpin oleh Big Ben Music Academy dengan arahan Hidajat Firdaus dan Nona Linda Li. Sutradara sekaligus koreografernya adalah Francis Casas Masnayon, seniman asal Filipina yang telah lama melatih para pemeran utama.
“Ia juga didukung oleh asisten sutradara asal Indonesia, Constantine Untung, yang baru bergabung tahun ini. Para pemeran dipilih melalui kombinasi seleksi langsung oleh sutradara serta audisi terbuka lewat komunitas teater musikal yang baru didirikan,” kata Hidayat Firdaus.
Kekuatan lain dari pertunjukan ini terletak pada set dan kostum yang dirancang profesional untuk menghidupkan kontras dua dunia: lautan yang penuh warna dan daratan yang elegan. Penonton akan dibuat terpesona oleh detail kostum makhluk laut dan tata panggung yang kreatif, menjadikannya pengalaman visual yang memikat.
“The Little Mermaid” diposisikan sebagai tontonan keluarga yang ramah untuk semua usia. Anak-anak, remaja, hingga orang dewasa penggemar Disney akan menemukan sesuatu yang menyenangkan sekaligus mengharukan di dalamnya. Bagi Indonesia, musikal ini juga menjadi momen bersejarah karena menandai lahirnya adaptasi pertama “The Little Mermaid” di panggung teater musikal tanah air.
Dengan kombinasi cerita abadi, talenta muda berbakat, kostum megah, serta musik yang tak lekang oleh waktu, musikal ini siap menjadi salah satu produksi paling ditunggu tahun ini. “Penonton tidak hanya akan diajak bernostalgia, tetapi juga menyaksikan bagaimana karya klasik bisa dihidupkan kembali dengan sentuhan baru yang segar,”ungkap Hidayat Firdaus. XPOSEINDONESIA -Foto Dudut Suhendra Putra


