RS Hermina Ciputat pada Kamis, 14 Agustus 2025, resmi meluncurkan layanan kemoterapi, layanan talasemia untuk dewasa, serta meresmikan perluasan Instalasi Gawat Darurat (IGD) yang kini hadir dengan kapasitas dan fasilitas lebih lengkap. Langkah ini diambil sebagai upaya memperluas akses dan meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi warga Tangerang Selatan dan wilayah sekitarnya.
Acara peresmian berlangsung meriah di halaman RS Hermina Ciputat, dihadiri oleh jajaran direksi dan manajemen rumah sakit, para dokter spesialis, tenaga medis, tokoh masyarakat, perwakilan Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan, hingga pihak kepolisian. Suasana syukur terasa kental dengan pembukaan acara melalui doa bersama, dilanjutkan pemotongan tumpeng, dan prosesi simbolis pembukaan layanan oleh pimpinan rumah sakit.
Direktur RS Hermina Ciputat, dr. Rudi Ruhaedi, dalam sambutannya menjelaskan bahwa layanan kemoterapi ini merupakan terobosan penting di Tangerang Selatan. Selama ini, pasien kanker dari wilayah tersebut harus dirujuk ke rumah sakit di luar kota untuk menjalani kemoterapi, yang tentu menambah beban biaya, waktu, dan tenaga. “Dalam tiga bulan terakhir, ada sekitar 300 pasien yang terpaksa kami rujuk karena membutuhkan kemoterapi.
Kini, dengan hadirnya layanan ini, mereka dapat menjalani terapi lebih dekat, lebih nyaman, dan tetap terpantau secara komprehensif di satu lokasi. Kami menyiapkan enam tempat tidur kemoterapi yang mampu melayani hingga 12 pasien setiap harinya, dengan dukungan tim multidisiplin yang terdiri dari dokter bedah onkologi, dokter penyakit dalam subspesialis hematologi onkologi medik, apoteker, serta perawat terlatih onkologi,” jelas dr. Rudi.
Selain itu, RS Hermina Ciputat kini juga menjadi rumah sakit pertama di Tangerang Selatan yang membuka layanan talasemia untuk dewasa. Sebelumnya, layanan talasemia di kota ini hanya tersedia bagi pasien anak. “Kami menambahkan tujuh tempat tidur khusus untuk transfusi darah dan pemantauan pasien talasemia dewasa. Kapasitas ini memungkinkan kami melayani hingga 14 pasien setiap hari, atau lebih dari 200 pasien setiap bulan. Semua pelayanan dijalankan sesuai protokol medis yang ketat untuk memastikan keamanan dan kualitas terapi,” tambahnya.
Perluasan IGD RS Hermina Ciputat juga menjadi sorotan. Kapasitas tempat tidur IGD kini bertambah dari 19 menjadi 26 unit. Ruang triase dibuat lebih luas dan fungsional, disertai penempatan dokter spesialis emergensi yang bertugas penuh. Tak hanya itu, rumah sakit ini juga menerapkan Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) yang memungkinkan koordinasi lebih cepat antara tim medis, ambulans, dan pihak terkait dalam menangani kasus kritis. Data rumah sakit menunjukkan, IGD menangani rata-rata 5–10 kasus kecelakaan setiap hari, sebagian besar dari wilayah sekitar, yang memerlukan respons cepat agar korban mendapat penanganan optimal.

Perwakilan Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan, dr. Risa De Apnea, MARS, menyampaikan apresiasi tinggi atas pengembangan ini. Menurutnya, pembukaan layanan kemoterapi dan talasemia dewasa akan sangat membantu menekan angka rujukan ke luar kota. “Selama ini, pasien kemoterapi dan talasemia dewasa di Tangerang Selatan harus menjalani perawatan di rumah sakit di Tangerang atau Jakarta.
Dengan hadirnya layanan di RS Hermina Ciputat, warga kini bisa mendapatkan penanganan lebih dekat, menghemat waktu, dan merasa lebih nyaman. Kami juga mendorong pihak rumah sakit untuk terus mengedukasi masyarakat tentang prosedur medis, hak pasien, serta pentingnya persetujuan tindakan kedokteran guna meminimalisasi potensi keluhan,” ujarnya.
Kapolsek Ciputat Timur, Kompol Bambang Askar Sodiq, S.H., M.H., yang turut hadir, menegaskan dukungan penuh kepolisian terhadap pengembangan fasilitas ini. “RS Hermina Ciputat selama ini sangat responsif dalam membantu penanganan kasus darurat, khususnya kecelakaan lalu lintas. Kolaborasi dengan Polsek Ciputat Timur akan terus diperkuat untuk memastikan keamanan, kelancaran pelayanan, dan penanganan yang cepat bagi masyarakat,” tegasnya.
Melalui peresmian ini, RS Hermina Ciputat menegaskan komitmennya untuk menghadirkan pelayanan kesehatan yang setara dengan standar nasional, mengurangi beban rujukan keluar daerah, serta memperkuat koordinasi dengan pemerintah daerah, BPJS Kesehatan, dan pihak kepolisian. Harapannya, langkah ini menjadi tonggak penting bagi peningkatan kualitas layanan kesehatan di Tangerang Selatan, sehingga masyarakat mendapatkan akses layanan yang lebih dekat, cepat, dan berkualitas. XPOSEINDONESIA/IHSAN