Rabu, Juli 2, 2025

“Save Our World”, Seruan Lintas Generasi dari SBY Lewat Nada

Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), merilis video musik (VM) lagu berjudul “Save Our World” di Djakarta Theatre, Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (1/7/2025).

Lagu “Save Our World” merupakan karya SBY yang diaransemen oleh Tohpati dan dinyanyikan oleh 35 penyanyi lintas generasi. Video musik ini diproduksi oleh The Yudhoyono Institute dan digarap secara sinematis oleh Guafa Film.

Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyampaikan bahwa, “lagu ‘Save Our World’ merupakan aksi nyata untuk mendorong masyarakat lebih peka terhadap isu lingkungan. Sekaligus memperlihatkan keprihatinan dalam menyelamatkan bumi dari kerusakan lingkungan dan perubahan iklim,” ujarnya dalam sambutan peluncuran video musik tersebut.

AHY juga menambahkan bahwa lagu adalah cara populer untuk menyampaikan pesan yang menyentuh hati dan mengajak masyarakat lebih peduli terhadap lingkungan.

“Karena lagu dapat menembus sekat-sekat perbedaan identitas, suku, agama, bangsa, juga perbedaan ideologi dan pilihan politik. Kami yakini bahwa menyelamatkan bumi adalah tugas kita semua,” tutur AHY.

Ia berharap Indonesia dapat berkembang tanpa harus mengorbankan lingkungan, dan lagu “Save Our World” menjadi inspirasi bersama.

“Kita ingin Indonesia tumbuh tanpa mengorbankan lingkungan. Kita ingin Indonesia maju tanpa menebang harapan. Semoga lagu ini bisa menjadi inspirasi bagi kita semua,” kata AHY.

Pesan ini hadir di tengah kondisi dunia yang penuh gejolak, termasuk perang di Timur Tengah dan Eropa yang belum menunjukkan tanda-tanda damai.

Selain musik, SBY juga menyampaikan pesan melalui lukisan. Sebuah lukisan kolase menggambarkan harapan akan dunia yang lebih baik—hutan hijau, gunung menjulang di langit biru, ombak yang tenang menuju pantai, dan dua burung yang bertengger mesra di ujung ranting.

“Nah, lukisan yang kanan tadi sebetulnya peace with nature. Berdamailah dengan alam yang indah, ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa,” ucap SBY.

Lagu “Save Our World” sendiri berangkat dari kegelisahan SBY terhadap kondisi iklim global yang makin mengkhawatirkan. Ia menegaskan bahwa jika pemanasan global terus meningkat, nasib manusia di bumi akan terancam.

“Kalau kita gagal mencegah 1,5 derajat tambahan panas bumi, termasuk tadi riset yang ada, menurut saya masa depan kita tidak aman. Masa depan anak cucu kita tidak aman,” ujar SBY.

Lagu ini diciptakan pada tahun 2010, terinspirasi dari pengalaman SBY saat menghadiri Konferensi Internasional tentang Penyelamatan Hutan di Oslo, Norwegia.

“Di sana, saya menyaksikan secara langsung betapa seriusnya ancaman terhadap kelestarian hutan dan keberlangsungan lingkungan hidup kita,” ungkapnya.

Versi awal lagu ini berjudul “Untuk Bumi Kita” dalam Bahasa Indonesia, dinyanyikan oleh Sandhy Sondoro dan diaransemen oleh Erwin Gutawa. Tak lama kemudian, hadir versi Bahasa Inggris berjudul “Save Our World” yang dibawakan oleh penyanyi Amerika, Jeffrey Pescetto, dengan aransemen dari Jeff Lorber. Kedua versi ini menyuarakan pesan yang sama: bumi kita dalam bahaya dan kita semua memiliki tanggung jawab untuk menyelamatkannya.

Kini, lagu tersebut kembali hadir dalam format video musik terbaru dengan aransemen baru dan melibatkan 35 penyanyi lintas generasi dan genre. Mulai dari sosok legendaris seperti almarhumah Titiek Puspa, Ernie Djohan, Titiek Sandhora, hingga musisi populer seperti Yuni Shara, Andy/rif, dan Sandhy Sondoro turut menyuarakan kepedulian mereka terhadap lingkungan.

“Untuk pertama kalinya pula, empat rapper—Saykoji, Toton Caribo, Ayuenstar, dan PB Glas—berkolaborasi dalam satu bagian lagu ini, menambah warna dan semangat baru dalam penyampaian pesan,” ungkap Renny Djajoesman, Project Manager rekaman dan produksi video musik ini.

“Save Our World” tak hanya menjadi karya seni, tapi juga digadang-gadang sebagai gerakan untuk memitigasi dampak perubahan iklim. Lagu ini menjadi bentuk kampanye yang tak sekadar bicara, tapi juga mengajak pada aksi nyata.

“Kebetulan saya terlibat aktif dalam dunia musik, lukis, dan puisi. Kalau bicara dengan bahasa politik, suka ada hambatan dalam komunikasi. Tapi kalau kita sampaikan pesan melalui lagu atau lukisan, itu menurut saya jauh lebih bisa diterima, jauh lebih baik,” ungkap SBY. XPOSEINDONESIA Foto : Muhamad Ihsan, Indrawan Ibonk, dan Dudut SuhendraPutra

gta wiryawan meewaancari sby
gta wiryawan meewaancari sby
ahy, ediwan prabowo dan tohpati
ahy, ediwan prabowo dan tohpati
sby dengan penyanyi lintas generasi
sby dengan penyanyi lintas generasi

Must Read

Related Articles